Korban Mimpi
8:29 AMSaya sedang tidak sengaja membereskan file-file SMA, tidak sengaja pula menemukan buku, aku menamainya buku mimpi, aku sengaja memberi sampul warna kuning dengan gambar makara merah-biru agar aku ingat, aku ingin itu. Halaman pertama aku tuliskan semua impian-impianku, semuanya, setidaknya untuk dua tahun pada masa itu. Di halaman berikutnya, aku list manfaat dan mudharat atas pilihan yang aku ambil. Aku tuliskan juga list kompentensi per mata pelajaran agar aku bisa mendapatkan apa yang aku inginkan. Di halaman selanjutnya aku buat tabel aktivitas harian, waktu organisasi, belajar, dan ibadah. Ah rasanya akan sangat menyesal jika diantara deretan 24 jam waktuku ada yang aku arsir dengan spidol warna merah, karena itu artinya aku menyia-nyiakan waktu itu. Pasti kalian yang saat itu berada di sekelingku, kalian akan sangat optimis bahwa jaket kuning dengan makara merah-biru itu sangat mudah untuk didapatkan oleh seorang Nabila, jujur saja :D
Tapi siapa yang sangka, jika akhirnya aku justru tidak memilih makara merah-biru itu, jika akhirnya aku sempat saat ingin gelar drg. yang ada di depan namaku, jika akhirnya pada saat seleksi SNMPTN, tes tulis SBMPTN, hingga simak UI yang aku mau justru Teknologi Bioproses, jika akhirnya aku kini menjadi bagian dari Universitas Jenderal Soedirman.
Ah iya, Azizah tau persis bagaimana kalimat "Allah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan" berlaku padaku. Tidak perlu aku ceritakan kan ya, Zah, mengapa kantin sekolah menjadi tempat makan yang romantis :D
Semakin hari aku semakin yakin bahwa Allah pasti akan mengabulkan do'a-do'a kita, jika tidak sekarang ya nanti, jika bukan itu pasti diganti dengan yang lebih baik :)
Jadi, apalagi mimpimu, Bil?
Teriakkan dengan lantang atau di dalam hati saja?
Dengan lantang, agar yang lain bisa mendo'akan
Kalau tidak terwujud?
Ruginya buatmu? Bermimpi kan gratis
Iya, tidak ada ruginya. Ya sudah jika belum bisa diwujudkan, setidaknya pernah mengusahakan, punya cerita saat mengusahakan, dan semakin bertambah lagi keyakinan, bahwa Allah memberikan yang kita butuhkan, bahwa Allah akan mengabulkan semua do'a hambanya ;)
Kebumen, 20 Januari 2016
Nabila Faradina Iskandar
-masih- korban mimpi
0 komentar