Hari Ini
3:06 PM
Bismillah
Ramadhan day-13
Hmmmm, sedang menunggu Nurini ngambil atribut aksi. Entah kalau sama bocah yang satu ini kita selalu satu tujuan dan satu jalan. Selepas ujian pengolahan pangan aku menemukan Nurini dengan muka penuh ketidakyakinan duduk di depan ruang ujian sambil memegang draft materi, bisa ditebak, Nurini baru saja menyocokan hasil pekerjaannya dengan draft, dan nampaknya ada yang tidak sesuai, jadilah mukanya seperti itu. Iseng, "Nu, aksi yuh" tidak berharap Nurini akan menanggapi ajakanku, beberapa teman yang aku ajak mereka membalasnya dengan senyuman yang manisnya lebih manis dari kurma untuk buka puasa. "Yuh, Bil!" Yes! Kita segera melesat ke FIB, tempat kumpul, tapi belum ada orang, dan akhirnya aku menemani Nurini pulang mengambil slayer, jaket, dsb.
Di perjalanan pulang kita berbincang-bincang. Biasa, kami sering sekali memperbincangkan banyak hal, iya bincang-bincang, karena kalau kami menyebut diskusi itu terlalu formal. Perbincangan kami di motor dalam perjalanan menuju rumah Nurini adalah pandangan kami terhadap aksi. Dibilang aksiii banget, engga juga, kami hanya ingin merasakan sensasi idealisme mahasiswa, hanya? Iya hanya, hanya aku dan Nurini yang bisa menjabarkan makna hanya di sini. :)
Jangan lihat kami sebagai akhwat saat sedang ada di jalanan, karena mungkin kalian akan ill feel, karena kalian tak akan menemukan keanggunan seorang akhwat .-.
Jalanan, 30 Juni 2015
Nabila Faradina Iskandar
Kuliah di jalanan beberapa SKS
Orasi ilmiah iya, orasi di jalan juga iya :D
Hidup Mahasiswa!
0 komentar