Dialog - Refleksi Meneliti
3:32 PMEinstein, karya ilmiah itu apa? Meneliti itu seperti apa?
Aku selalu tersenyum setiap kali dijejali pertanyaan seperti itu. Karya ilmiah itu membuatku kecanduan. Meneliti membuatku susah tidur, susah makan, susah mengingat orang. Mereka berdua menjadikanku korban idealisme.
Kenapa kau selalu melakukannya?
Kenapa? Karena tidak tahu. Melakukan keduanya menjadikanku makhluk yang lebih berperasaan. Melakukannya membuatku lebih memiliki hati nurani. Aku mengenal banyak orang karena mereka.
Kenapa harus seperti itu? Kenapa kau harus selalu mengaitkan setiap elemen kehidupanmu dengan reaksi kimia? Dengan instrumen laboratorium?
Hahaha, kenapa? Karena aku mencintainya. Aku meluapkan rasa cinta -yang kodratnya masih terlarang ini- dengan keduanya. Mungkin kalian punya cara lain juga. Dandelion misal. Ia punya cara sendiri -yang aku juga tidak tahu- untuk meluapkan perasaannya.Aku dan Dandelion bahkan sering sekali bertolak belakang. Tapi kami masih saling meluangkan waktu, duduk berdua, membicarakan segala hal, termasuk penelitian-penelitian tidak pentingku yang seruing kali tak dia mengerti. Justru, darinya aku belajar menghargai orang lain, sejajar dengan penghargaannya terhadapku.
Aku mengajarimu apa?
Kau mengajariku berpikir logis, menjawab pertanyaan-pertanyaanmu agar kau bisa jatuh cinta juga dengan karya ilmiah dan meneliti.
Aaaaaaaaa, tidak.
Hahahaha
Kebumen, 18 Juli 2015
Azifah Najwa
0 komentar