Just Note

Sejak aku jatuh cinta pada caramu membaca, sejak itu pula aku berjanji untuk tidak berhenti menulis

    • Home

    Orang-orang ketika bicara tentang Jogja, kebanyakan tentang candunya, nyamannya, enaknya, asyiknya. Kalau aku bicara tentang Jogja, tentang struglingnya.

    Jalan-jalan yang aku lalui setiap malam sepulang kerja sambil menahan kantuk dan lelah, tempat-tempat yang aku pikirkan setiap di perjalanan pulang kerja, yang ingin aku kunjungi setiap akhir pekan, yang juga tidak pernah terealisasikan.

    Jogja bagiku adalah tentang berjuang hidup, benar-benar perjuangan. Sampai sekarang pun.

    Tapi, di tempat ini juga aku menemukan mereka-mereka yang belum pernah aku temukan sebelumnya...

    Continue Reading

     


    Jika rencana gagal, ganti rencananya, jangan ganti tujuannya.


    Yogyakarta, 18 Maret 2020

    Azifah Najwa



    Continue Reading


    Mana kala sebuah niat baik t5erbesit, segera lakukan. Jangan menundanya, sekali-kali, jangan. Niat baik itu, sedemikian mahal harganya. Jangan sampai niat baik itu justru tidak pernah terlaksana.

    Ketika sebuah niat baik terbesit, lakukan saja. Sesegera mungkin, tanpa menunggu harus sempurna. Karena kebaikan tidak pernah menunggu kesempurnaan. Justru berbuat baik itu sendiri lah, yang akan menyempurnakan dan juga memantaskan.



    Yogyakarta, 15 Maret 2021

    Azifah Najwa

    Continue Reading


     

    Kapan pun perjalanan membuatmu ragu, berhentilah sejenak, menepilah saja.

    Karena tak ada yang salah dengan memulai lagi segalanya.

    Mungkin bukan kamu yang belum diberi, kamu hanya belum sanggup bila menerima lebih. Karena sesuatu yang lebih butuh tanggung jawab yang besar pula.

     

    Yogyakarta, 24 Februari 2021

    Azifah Najwa

    Continue Reading


     

    Jika kita tidak bisa dinasihati oleh orang lain, nanti kehidupan akan menasihati kita. 

    Hanya saja terkadang butuh waktu yang panjang bagi kehidupan untuk menasihati kita. 

    Lalu penyesalan akan menjadi bunga-bunga kehidupan kita berikutnya

     

    Kebumen, 16 April 2020
    Azifah Najwa

    Continue Reading


    Jalan kita tentu tak harus sama seperti yang mereka lalui, 

    waktu kita juga tak mesti sama seperti yang berhasil mereka genggam.

    Maka, berhenti pada hal-hal yang belum sepenuhnya selesai 

    kita perjuangkan adalah kematian yang kita buat-buat sendiri

    Yogyakarta, 15 Februari 2021

    Azifah Najwa

    Continue Reading

     


    Rasanya bingung mau menulis keresahan apa lagi. 

    Sekarang akan selalu ada orang yang bisa menjaga telinganya untuk mendengarku. Tanpa menghakimi, tanpa terburu-buru menilai kesalahan yang sudah aku lakukan.

    Apa yang selama ini begitu rumit dipikirkan dan sering dipendam sendiri, sekarang sudah ada yang menampung.

    Ternyata sama, masalah itu kalau dibagi akan juga semakin berkurang. Kuncinya adalah keterbukaan, kejujuran, dan keberanian kita untuk bercerita. 

    Dulu seorang kawan selepas akad ada yang berucap "selamat menambah masalah". Iya memang betul, masalahnya memang bertambah. Tapi rasa cukupnya juga bertambah, kebahagiaannya juga bertambah. Kuncinya jangan takut memberi, jangan hitung-hitungan dalam berkorban.

    Jika sebelum menikah banyak sekali keraguan perihal ketakutan akan kekurangan rezeki, kehilangan pertemanan, dan juga keterbatasan aktualisasi diri. Ternyata tidak serumit itu juga.

    Selama mau berusaha dan tidak malu membuka berbagai pintu-pintu rezeki, ternyata jalannya ada saja. Banyak yang datang dengan cara yang tidak disangka-sangka.

    Bukannya kehilangan teman, setelah menikah justru pertemanan ku semakin banyak, semakin luas, teman-temannya juga menjadi teman-temanku. Kesempatan berkarya juga tetap ada, aku tetap bisa berkarya seperti biasanya. 

    Yang berbeda sekali adalah, sekarang lebih tenang dan pastilah rasa tenang itu datangnya dari Allah.

    Toh sendiri, berdua, bertiga ataupun bersebelas, masalah itu tetap ada, kesedihan dan kebahagaian tetap datang silih berganti, kehidupan akan selalu berhadapan dengan ketidak pastian.

    Kita tidak akan pernah benar-benar bisa menemukan kesempurnaan, yang bisa kita lakukan hanya terus belajar untuk saling melengkapi.


    Yogyakarta, 8 Februari 2021

    Azifah Najwa

    Continue Reading
    Older
    Stories

    About me


    Azifah Najwa. Penulis. Peneliti. N’s. Food scientist. an ISTP.

    Blog Archive

    • ▼  2021 (10)
      • ▼  November (1)
        • Jogja
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (5)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2020 (3)
      • ►  Desember (1)
      • ►  Februari (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (11)
      • ►  November (2)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (2)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2018 (109)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juni (1)
      • ►  April (13)
      • ►  Maret (31)
      • ►  Februari (28)
      • ►  Januari (32)
    • ►  2017 (115)
      • ►  Desember (13)
      • ►  November (11)
      • ►  Oktober (14)
      • ►  September (21)
      • ►  Agustus (14)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (6)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (9)
      • ►  Februari (9)
      • ►  Januari (7)
    • ►  2016 (161)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (6)
      • ►  Oktober (12)
      • ►  September (25)
      • ►  Agustus (20)
      • ►  Juli (19)
      • ►  Juni (16)
      • ►  Mei (18)
      • ►  April (10)
      • ►  Maret (10)
      • ►  Februari (13)
      • ►  Januari (6)
    • ►  2015 (309)
      • ►  Desember (10)
      • ►  November (20)
      • ►  Oktober (27)
      • ►  September (24)
      • ►  Agustus (25)
      • ►  Juli (70)
      • ►  Juni (47)
      • ►  Mei (20)
      • ►  April (29)
      • ►  Maret (18)
      • ►  Februari (10)
      • ►  Januari (9)
    • ►  2014 (41)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (9)
      • ►  Oktober (10)
      • ►  September (15)
      • ►  Februari (1)
    • ►  2013 (2)
      • ►  Agustus (2)
    • ►  2012 (16)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (3)
      • ►  April (3)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2011 (11)
      • ►  Desember (5)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (5)

    Total Tayangan Halaman

    Most View

    • SMANSA dan Sebuah Warisan
      SMANSA adalah satu dari 2 sekolah di mana saat aku diterima di dalamnya aku menangis. Iya, aku menangis, tentu bukan karena diterima di...
    • Jurnal 365
      Seperti gambar, tulisan adalah kapsul waktu, yang dapat membawa kita kembali mengenang. Mulai dari yang sangat ingin dikenang, hingga yan...
    • Drama
      Aku mengembangkan senyum terbaikku. Mencoba menikmati setiap waktu yang berjalan kala itu. Mencoba berdamai dengan kenyataan yang tidak s...
    • Berunding dengan Waktu
      Ketika waktu mempermainkan rindu, bersabarlah jangan menyerah. Bukankah hubungan jarak jauh memang seperti itu? Tidak ada lagi malam-ma...
    • Berjalan
        Kapan pun perjalanan membuatmu ragu, berhentilah sejenak, menepilah saja. Karena tak ada yang salah dengan memulai lagi segalanya. Mungkin...

    categories

    Catatan Cerita Dandelion Edelweis Food Scientist Idealisme KAMMI Keluarga Raudhatul Jannah Rentang Tunggu Rohis

    Followers

    facebook Google + instagram Twitter

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top