Just Note

Sejak aku jatuh cinta pada caramu membaca, sejak itu pula aku berjanji untuk tidak berhenti menulis

    • Home

    Berlarilah menapaki pematang pematang itu 
    Aku cukup di sini 
    Terlalu sulit bagiku menghitung rinai rindu yang tak pernah dirindu 

    Teruslah mendaki puncak pelangi yang kau lukiskan laksana mimpi 
    Aku cukup di sini 
    Ketika mentari kembali 
    Biarkan aku bermain dengan gradasi 
    Kau tahu aku sangat menyukai gradasi 

    Terus dan lanjutlah 
    Selalu ada ribuan mata yang melihatmu tertawa dalam suka 
    Masih ada ribuan bulir embun yang menemanimu 
    Aku cukup di sini 
    Bermain dengan resonansi resonansi rindu ini 







    Tak ada yang salah bukan jika aku merasa rindu?
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    About me


    Azifah Najwa. Penulis. Peneliti. N’s. Food scientist. an ISTP.

    Blog Archive

    • ►  2021 (10)
      • ►  November (1)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (5)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2020 (3)
      • ►  Desember (1)
      • ►  Februari (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (11)
      • ►  November (2)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (2)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2018 (109)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juni (1)
      • ►  April (13)
      • ►  Maret (31)
      • ►  Februari (28)
      • ►  Januari (32)
    • ►  2017 (115)
      • ►  Desember (13)
      • ►  November (11)
      • ►  Oktober (14)
      • ►  September (21)
      • ►  Agustus (14)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (6)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (9)
      • ►  Februari (9)
      • ►  Januari (7)
    • ►  2016 (161)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (6)
      • ►  Oktober (12)
      • ►  September (25)
      • ►  Agustus (20)
      • ►  Juli (19)
      • ►  Juni (16)
      • ►  Mei (18)
      • ►  April (10)
      • ►  Maret (10)
      • ►  Februari (13)
      • ►  Januari (6)
    • ►  2015 (309)
      • ►  Desember (10)
      • ►  November (20)
      • ►  Oktober (27)
      • ►  September (24)
      • ►  Agustus (25)
      • ►  Juli (70)
      • ►  Juni (47)
      • ►  Mei (20)
      • ►  April (29)
      • ►  Maret (18)
      • ►  Februari (10)
      • ►  Januari (9)
    • ►  2014 (41)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (9)
      • ►  Oktober (10)
      • ►  September (15)
      • ►  Februari (1)
    • ►  2013 (2)
      • ►  Agustus (2)
    • ▼  2012 (16)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ▼  Juli (1)
        • Resonansi Rindu
      • ►  Juni (3)
      • ►  April (3)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2011 (11)
      • ►  Desember (5)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (5)

    Total Tayangan Halaman

    Most View

    • Omong Kosong
      Jauh di mata dekat di hati itu omong kosong, faktanya kau tetap tak di sini. Bogor, 10 Februari 2018 Azifah Najwa
    • Izin
      Pagi itu aku memutuskan menyampaikan semuanya. Menyampaikan apa yang aku dan ia telah diskusikan selama ini. Setelah menyiapkan semuany...
    • Bogor
      Di kota ini. Di mana rasa lelah selalu di awali dengan kokok ayam, aku menimang baik buruk sebagai hal yang tabu. Yang ada hanya siapa ce...
    • Ketakutan
      Kita sering kali takut pada sesuatu yang tidak kita mengerti. Cara terbaik mengatasinya adalah belajar, bukan menghindar. Bukan pergi, ta...
    • Titik Terendah
      Titik terendah seorang anak di usianya yang tak lagi anak-anak mungkin adalah ketika pendapatnya sama sekali tak dipertimbangkan oleh or...

    categories

    Catatan Cerita Dandelion Edelweis Food Scientist Idealisme KAMMI Keluarga Raudhatul Jannah Rentang Tunggu Rohis

    Followers

    facebook Google + instagram Twitter

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top