Just Note

Sejak aku jatuh cinta pada caramu membaca, sejak itu pula aku berjanji untuk tidak berhenti menulis

    • Home
    Aku lebih memilih diam
    Agar kau tidak perlu kerepotan menghindariku setiap kali bertemu
    Bisa dibayangkan masih berapa ratus kali lagi kita harus bertemu, satu dimensi
    Agar aku bisa tetap menjadi temanmu

    Aku memilih diam
    Aku tidak ingin kau merasa tidak nyaman didekatku
    Biarlah semua menjadi rahasia yang tidak seorang pun tahu

    Agar kita bisa bebas bercerita dan bermain bersama
    Tanpa perlu merasa apa-apa
    Tanpa perlu susah payah saling menghindar
    Tanpa perlu sungkan berbalas pesan

    Biarlah semua aku simpan rapi
    Agar aku bisa tetap menjadi temanmu
    Kita tetap bisa saling bercerita sepanjang kita mau

    Biarlah semua seperti ini
    Aku hanya takut merusak suasana di waktu yang tidak tepat


    --- Catatan penjelajahan seni kehidupan di laman Fire Fox 7
    Fire Fox, 23 Maret 2011

    Azifah Najwa -sangat suka nama pena ini- :)

    Continue Reading
    Apa aku yang membuatmu jatuh cinta?

    Aku selalu bersikap sama kepada siapa pun yang datang padaku, meskipun kata orang dia menyebalkan
    Lalu mengapa kau merasa apa yang aku lakukan terasa istimewa? Seakan hanya kepadamu aku berlaku demikian

    Dulu segala pertanyaanku seakan berujung dengan tiada jawab tapi mengapa sekarang berakhir dengan gelak tawa?

    Apakah orang yang seperti ini yang selalu kau tanyakan bagaimana sikapnya?
    Aku tak bisa membaca hatimu. Mengapa tutur katamu menjadi lembut dan sikapmu menjadi begiu hangat
    Aku juga tidak mengerti ke mana logika berpikirmu, mengapa kau begitu menangisi kepergian dan menuntut pertemuan

    Apa aku telah membuatmu jatuh cinta?


    Rentang Tunggu, 16 Juli 2014| Azifah Najwa


    --- dalam suasana mengumpulkan puzzle-puzzle hati yang berserakan, agar dapat disusun dan mengajari kalian tentang bagaimana kadang cinta menuntut segalanya
    Continue Reading
    Aku memang terlalu mengkhawatirkan banyak hal

    Aku begitu takut menyakitimu
    Dan akhirnya aku membuat keputusan yang akhirnya kau juga aku sakiti
    Bahkan kau merasa aku sia-siakan
    Atas sikapku ini, aku faham benar bagaimana perasaanmu
    Aku juga merasakannya, ah, tidak, kau tidak akan pernah percaya kalau aku juga merasakannya

    Aku dulu begitu mengkhawatirkanmu yang terlalu bergantung padaku
    Sekarang aku begitu mengkhawatirkanmu jika kau benar-benar menghilangkanku
    Kau sendiri yang bilang, dengan mudahnya kau bisa mencari penggantiku

    Aah, sudahlah
    Apa yang sebenarnya kau ingin kan, ndukk ndukk

    Atas keputusan yang aku ambil, aku juga harus siap dengan konsekuensinya
    Continue Reading
    Tidak menyalahkanmu jika akhirnya kau memutuskan marah bahkan tidak ingin bertemu denganku.
    Tentang keputuasan yang aku buat.
    Aku begitu menakutkan banyak hal.
    Bagaimana jika akhirnya aku juga melakukan hal yang sama yang pernah dilakukannya?
    Bagaimana jika akhirnya aku hanya bisa memberikan luka yang sama?
    Kau sendiri yang pernah bilang kalau aku yang sebenarnya ragu
    Sejak saat itu, aku mulai berpikir lagi
    Ya kau benar, atas apa-apa yang terjadi padaku, kau yang akan merasakan perubahannya
    Bagaimana bisa aku mempercayai diriku sendiri jika kau juga mengatakan bahwa aku masih ragu?

    Aku tahu betapa hancurnya kau saat itu.
    Dan aku membuatmu merasakannya lagi?
    Tahu rasanya menyakiti orang yang kau cintai?


    Purwokerto, 26 Desember 2014
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Hal yang terasa paling sulit di dunia ini mungkin adalah memulai sesuatu.
    Termasuk memulai melepaskan.
    Ada banyak hal yang akan berbeda, pasti.
    Ada banyak hal yang akan sangat dirindukan.
    Tapi saya percaya, akan ada ganti yang lebi baik setelahnya.


    Melepaskan mengajarkan saya banayak hal.
    Melepaskan yang membuat kita nyaman.
    Kenyamanan justru membuat saya merasa tidak nyaman.
    Saya ingin mencari keadaan di mana hal tersebut menuntut saya untuk berpikir cepat dalam memutuskan sesuatu.


    Keputusan saya ini akan mengubah jalan cerita saya di masa depan, takdir yang akan saya pilih ini pasti akan saya kenang hingga tua nanti.
    Menjadi cerita dan pembelajaran untuk saya, syukur-syukur untukmu juga, karena sampai keputusan ini saya buat, kamu satu-satunya orang yang sangat tidak terima. Maaf, harusnya sejak dulu saya berlaku seperti ini.

    Selama ini mungkin kita mencari tempat dan kondisi yang nyaman. Maka, saat ini pula, aku ingin meninggalkan seluruh kenyamanan itu.
    Hal itu sangat membuat saya nyaman dan itu kurasakan berbahaya untuk saya.

    -- Lepaskan, maka yang lebih baik akan segera datang

    Rentang Tunggu, 24 Desember 2014 | Azifah Najwa
    Continue Reading


    Lama ga posting di sini. Beberapa tulisan lebih banyak aku abadikan di buku diaryku. Biar kisah-kisah itu menjadi ceritaku saja. Tak perlu ada yang tahu.

    Hari-hari terakhir ini aku mencoba melepas sesuatu dari dalam diri. Ketakutan akan kehilangan.
    Kegelisahan dari rasa memiliki yang berlebihan. Memiliki masa depan, masa lalu, atau apa pun. 
    Berkali-kali Allah bicara padaku dengan berbagai cara-Nya dan aku masih saja mengacaukannya.
    Dan lagi-lagi, Ia kembali mengingatkanku. 

    Bahkan sebenarnya, saat semua ini belum terlalu jauh, aku pernah menuliskan, "jikalau kau tak pernah merasa memiliki, kau takkan pernah kehilangan. Apapun. Semua bukan milikmu, milik Sesuatu yang Tak Terperi"

    Dan semalam, aku benar-benar melepaskannya. 
    Dan itu bukan berarti tak berharap dan tak berdo'a. 
    Aku hanya melepaskan rasa memiliki yang tak sesuai porsinya.

    --- Jika memang milikku, pasti akan datang lagi kepadaku. Jika tidak, tak segala upaya bisa mendatangkannya



    Azifah Najwa | Rentang Tunggu, 21 Desember 2014
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    About me


    Azifah Najwa. Penulis. Peneliti. N’s. Food scientist. an ISTP.

    Blog Archive

    • ►  2021 (10)
      • ►  November (1)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (5)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2020 (3)
      • ►  Desember (1)
      • ►  Februari (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (11)
      • ►  November (2)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (2)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2018 (109)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juni (1)
      • ►  April (13)
      • ►  Maret (31)
      • ►  Februari (28)
      • ►  Januari (32)
    • ►  2017 (115)
      • ►  Desember (13)
      • ►  November (11)
      • ►  Oktober (14)
      • ►  September (21)
      • ►  Agustus (14)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (6)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (9)
      • ►  Februari (9)
      • ►  Januari (7)
    • ►  2016 (161)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (6)
      • ►  Oktober (12)
      • ►  September (25)
      • ►  Agustus (20)
      • ►  Juli (19)
      • ►  Juni (16)
      • ►  Mei (18)
      • ►  April (10)
      • ►  Maret (10)
      • ►  Februari (13)
      • ►  Januari (6)
    • ►  2015 (309)
      • ►  Desember (10)
      • ►  November (20)
      • ►  Oktober (27)
      • ►  September (24)
      • ►  Agustus (25)
      • ►  Juli (70)
      • ►  Juni (47)
      • ►  Mei (20)
      • ►  April (29)
      • ►  Maret (18)
      • ►  Februari (10)
      • ►  Januari (9)
    • ▼  2014 (41)
      • ▼  Desember (6)
        • Tidak Sekarang
        • Apa Aku yang Membuatmu Jatuh Cinta?
        • Selalu Khawatir
        • Tahu Rasanya Menyakiti Orang yang Kau Cintai?
        • Melepaskan
        • Memiliki Kehilangan
      • ►  November (9)
      • ►  Oktober (10)
      • ►  September (15)
      • ►  Februari (1)
    • ►  2013 (2)
      • ►  Agustus (2)
    • ►  2012 (16)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (3)
      • ►  April (3)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2011 (11)
      • ►  Desember (5)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (5)

    Total Tayangan Halaman

    Most View

    • SMANSA dan Sebuah Warisan
      SMANSA adalah satu dari 2 sekolah di mana saat aku diterima di dalamnya aku menangis. Iya, aku menangis, tentu bukan karena diterima di...
    • Jurnal 365
      Seperti gambar, tulisan adalah kapsul waktu, yang dapat membawa kita kembali mengenang. Mulai dari yang sangat ingin dikenang, hingga yan...
    • Drama
      Aku mengembangkan senyum terbaikku. Mencoba menikmati setiap waktu yang berjalan kala itu. Mencoba berdamai dengan kenyataan yang tidak s...
    • Berunding dengan Waktu
      Ketika waktu mempermainkan rindu, bersabarlah jangan menyerah. Bukankah hubungan jarak jauh memang seperti itu? Tidak ada lagi malam-ma...
    • Berjalan
        Kapan pun perjalanan membuatmu ragu, berhentilah sejenak, menepilah saja. Karena tak ada yang salah dengan memulai lagi segalanya. Mungkin...

    categories

    Catatan Cerita Dandelion Edelweis Food Scientist Idealisme KAMMI Keluarga Raudhatul Jannah Rentang Tunggu Rohis

    Followers

    facebook Google + instagram Twitter

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top