Maafkan aku, jika dalam 22 tahun usiaku, taatku tidak bisa menyamai Adz Dzahabi yang khawatir tidak mendapat izin dari ayahnya ketika perjalanan walaupun hanya menyebrangi jembatan saja
Maafkan aku, jika dalam 264 bulan perjalanan hidupku, patuhku tidak bisa seperti Muhammad bin Ahmad yang tidak menjalankan perjalanannya dalam menuntut ilmu dalam ketaatan tiada tara
Maafkan aku, jika dalam 8.030 hari umurku, tundukku tidak bisa mengungguli Al Fariqi, yang takut menjadi anak durhaka karena melampaui izin perjalanan dari ayahnya
Maafkan jika dalam perjalanan hidupku, diriku belum bisa menjadi seperti yang engkau harapkan. Belum bisa menjadi permata hati yang kau tunggu-tunggu baktinya. Atau bahkan ternyata diriku termasuk anak-anak yang durhaka. Na'udzubillah...
Semoga aku bisa menjadi anak yang berbakti kepadamu, seperti yang diceritakan Ibnu Katsir dalam Al Bidayah Wan Nihayah, yang tetap merawat ayahnya di akhir hayat, walau dia tahu bahwa tak sepeserpun warisan akan jatuh ke tangannya...
Purwokerto, 31 Agustus 2017
Nabila Faradina Iskandar