Just Note

Sejak aku jatuh cinta pada caramu membaca, sejak itu pula aku berjanji untuk tidak berhenti menulis

    • Home

    "Nanoenkapsulasi Euchema cottoni dan Aplikasinya pada Minuman Fungsional Gula Semut sebagai Solusi Masalah Pangan untuk Penderita Diabetes"




    Bismillah...
    Continue Reading
    0.10 WIB

    Sudah malam. Tapi masih berkutat dengan tugas Peraturan Pangan. Sambil menikmati buah naga yang sengaja aku bawa dari rumah, iya, karena kantong mahasiswaku tentu tidak sanggup jika harus membeli buah ini. Aku sangat menyukai buah dengan kadar air tinggi dan berwarna merah hingga ungu. Why? Tidak perlu aku jelaskan bagaimana air sangat diperlukan tubuh selama proses metabolisme, apalagi jika kita memiliki aktivitas yang banyak, itu alasan kenapa ke mana aku pergi selalu ada botol pink yang menemani, tentu alasan kuat yang lain karena harga air mineral tidak kalah mahal dengan harga cabai (?) Abaikan. 

    Kedua, bahan pangan yang memiliki pigmen merah hingga ungu tinggi akan kandungan antioksidan. Tahu apa manfaatnya antioksidan untuk tubuh kita? Tak lain tak bukan adalah untuk menangkal radikal bebas. Tentu kalian akan muak jika aku jelaskan bagaimana ia bekerja menangkal radikal bebas. Selain itu, antioksidan akan menurukan stress oksidatif di mana stress oksidatif ini akan memengaruhi penurunan sensitivitas insulin, sehingga dapat menyebabkan pemasukan glukosa ke dalam sel oleh insulin akan terganggu. 

    Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?

    Udah enak, banyak manfaatnya pula. :)


    Purwokerto, 29 Maret 2016
    Azifah Najwa
    Continue Reading
    Alhamdulillah~
    Insya Allah mulai hari ini kehidupan di planet eR-Jeh a.k.a Raudhatul Jannah akan kembali seperti sebelum negara api menyerang. Setelah cukup lama berkelit dengan petugas WiFi dan harus kelimpungan setiap malam sejak ricecooker mendadak rusak, insya Allah kehidupan di eR-Jeh akan kembali seperti sedia kala.

    Jadi, mari segera selesaikan draft-draft yang tertunda. Termasuk beasiswa penelitian. Masih tentang diabetes dan -mungkin- akan selalu tentang diabetes. Mungkin Allah punya cerita lain, kenapa tema beasiswa penelitiannya sama dengan fokusku. Diabetes. Antioksidan. Pangan Fungsional. Dan sekarang sedang berteman dengan nanoenkapsulasi dan kehidupan di bawah laut.


    Perbanyak konsumsi antioksidan, agar stress oksidatif dapat dicegah seminimal mungkin :D 



    Purwokerto, 28 Maret 2016
    Azifah Najwa

    Continue Reading

    Aku tak perlu bilang bukan? Kalau untuk urusan perasaan, perempuan lebih mudah berisyarat daripada berkata-kata. Perempuan dilindungi dengan rasa malu, lebih lagi dengan hal yang berhubungan dengan perasaan. Ku rasa kau faham, jadi jangan pernah menunggu perempuan untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan, lebih lagi jika perempuan itu aku, kau faham bagaimana keras kepalanya aku kan. Mungkin itu salah satu alasan mengapa perempuan lebih suka ia yang pengertian -termasuk aku-, tidak lain karena hidupnya jauh lebih dimudahkan. Bukan berarti kau tidak pengertian. Sungguh bukan. Kau dulu sering bilang, bagaimana mungkin kau bisa tahu apa yang aku rasakan, jika aku saja tidak mau mengatakan apa pun. Tapi, justru itu yang aku inginkan, aku ingin dimengerti tanpa harus berkata-kata :p

    Beberapa kali kau pasti sering menemukanku diam -yang menurutmu- tanpa alasan. 

    "Kamu lagi kenapa si? Jadi ketus gitu," tanyamu geram karena diamku. 

    "Gpp," aku jawab sekenanya.

    "Kl gapapa kenapa jadi ketus gitu?"

    -Itu kamu tahu, kenapa pake tanya segala?- jawabku kesal dalam hati, yang aku terjemahkan menjadi, "Gapapa" -lagi-

    "Yaudah deh kl gitu, terserah kamu aja"

    (Ihhhh, ngeselin! Pengen dilempar sendal apa? -___- )


    Atau beberapa hari ini -yang juga sudah sering aku lakukan-. Saat tak ada satu pun pesanmu yang aku balas. Tanpa aku menjelaskan aku harap kau mengerti, bahwa ada sikapmu yang membuatku sangat kesal dan jelas aku sangat tidak suka itu,


    Aku tahu, dalam hidup ini kita memang harus saling mengerti. Dan lebih penting lagi untuk mengerti hak dan kewajiban masing-masing. Kita memang punya hak untuk marah, tapi kita juga punya hak untuk memaafkan. Kita memiliki hak untuk menuntut, tapi kita juga memiliki kewajiban untuk memberi. Kita memiliki hak untuk diperlakukan dengan baik, tapi kita juga punya kewajiban untuk memperbaiki diri. Kata buku yang aku baca lagi, kalau hidup ingin jauh lebih tenang; dahulukan kewajiban kita terhadap orang lain daripada menuntut hak kita dari orang lain.



    Terima kasih karena selalu mengingatkanku bahwa aku membutuhkanmu. Ajari aku sikapmu ini, agar saat kau mulai lupa melakukannya, aku akan mengingatkan.



    Rentang Tunggu, 27 Maret 2016
    Azifah Najwa

    Mukamu jelek kl lagi jutek, sungguh
    Continue Reading
    Hidup yang sering kita keluhkan bisa jadi adalah kehidupan yang begitu banyak orang lain impikan. Itu pelajaran yang aku terima sore ini dan sore-sore selanjutnya, semoga. Bersama adik-adik di panti asuhan. Apa yang kalian bayangkan saat mendengar kata panti asuhan? Sejak dulu aku selalu takut. Karena di sana tidak aku temukan pelukan ibu yang menghangatkan. Karena di sana tidak ku dapati telinga ayah yang selalu siap mendengar keluh kesah. Mungkin bisa aku temukan rengekan tangis adik atau kakak yang tiba-tiba marah, tapi untuk mendapatkan senyumnya mungkin ta secepat setelah aku buatkan teh manis hangat. 

    Aku takut, sangat takut. Tapi hari ini dari mereka aku belajar. Bahwa setakut apa pun, akan selalu ada orang yang silih berganti menjadi ibu, menjadi ayah, menjadi kakak, atau adik mereka. Hingg akhirnya nanti mereka membangun keluarga mereka sendiri. Lengkap dengan kasih sayang orang tua yang digantikan dengan kasih sayang anak -kata ibu-.

    Terima kasih, Nu telah menemaniku makan canai keju malam ini, jika kau ingin mengucapkan terima kasih karena aku telah menemanimu makan serabi ayam aku jawab "sama-sama". Balada 2N yang akan ditinggal nikah. Baiklah setelah ini siapa yang akan ditinggal nikah? :v

    Lupakan, yang jelas aku harus tidur, karena besok aku mau renang, sambil mikir, kapan ya terakhir renang ╯﹏╰


    Purwokerto, 22 Maret 2016
    Azifah Najwa

    Barakallahu laka wa baraka 'alayka wa jama'a baynakuma fii khoir untuk Mba Fitri dan suami :)
    Continue Reading
    Saat kita berdo'a, Allah mendengar lebih dari apa yang kita katakan, menjawab lebih banyak dari apa yang kita mohonkan, memberi lebih besar dari apa yang kita bayangkan. Dengan cara-Nya. Dengan waktu-Nya sendiri. Termasuk ujian PKL. Saat berharap sebelum bulan April habis bisa sidang. Insya Allah minggu ini bisa segera diselesaikan. Allah mudahkan proses revisi. Allah berikan kekuatan untuk printer -yang catridgenya sudah rusak- agar kuat untuk ngeprint laporan yang lebih dari 130 halaman itu. Allah berikan dosen kesempatan waktu luang untuk mengoreksi laporanku lebih cepat. Allah berikan rentetan nikmat yang tak bisa aku list satu per satu. Dan aku yakin, Allah berikan saudara-saudara yang mendo'akan agar laporan ini cepat selesai. Hamdalah.

    Maka ini artinya, masih ada pekerjaan lain yang juga harus diselesaikan. Seperti, KTI mapres misal, atau 2 judul PKM GT, atau draft usulan beasiswa penelitian, atau PR-PR lain, Unsoed yang akan kedatangan tamu berkali-kali tahun ini, atau Komsoed yang akan merayakan milad KAMMI. Barakallah fii umrik KAMMI!

    Ayo segera selesaikan! Kalau kata MR ane, istirahat kita besok di surga :)

    Semangat menebar kebaikan. Semangat menjadi yang bermanfaat.

    Seperti buku ini, yang aku temukan di sebuah tas ajaib. Sejak memiliki kebiasaan buruk menjatuhkan kunci di sembarang tempat, gantungan kunci panjang adalah barang yang aku butuhkan. Dan aku menemukannya di tas ajaib itu juga hahaa. Saat beberapa kali muter-muter toko jilbab hanya untuk sebuah bros merah, di tas itu juga ada. Kemudian barang-barang itu dengan "ikhlas" diberikan pemiliknya, setelah aku minta dengan sedikit paksa tentunya. Untungnya 1/2 potongan hati pemiliknya sudah terlebih dulu diberikan padaku sebelum aku memintanya :p




    Purwokerto, 20 Maret 2016
    Azifah Najwa
    Continue Reading
    Malam ini aku sudah berdo'a untukmu. Jangan khawatir. Do'anya baik. Tidak pernah buruk tentangmu. 

    Yang aku khawatirkan jika:
    Diluar sana juga ada yang berdo'a untukku.

    Do'anya tidak kalah baik.

    Lebih baik malah.

    Dan dia bukanlah kamu.



    Rentang Tunggu, 15 Maret 2016
    Azifah Najwa

    Untuk banyak kesempatan, aku sangat tidak suka dengan sakitku, membuatku tidak bisa tidur dua malam ini, ayolah, aku ngantuk :'(
    Continue Reading
    Malam ini harusnya aku habiskan untuk menyelesaikan timeline satu semester ini, akademik, organisasi, dan prestasi. Tapi tidak elok rasanya, Mba Rida yang datang jauh dari Jogja aku biarkan dan aku sibuk sendiri. Kemudian kami hanyut dalam obrolan ngalor ngidul tentang dosen. Ah ya, jika aku tega Mba Rida tidak akan aku biarkan tidur, tapi Mba Rida juga harus istirahat, karena besok masih ada ujian wawancara.


    Keinginan menjadi dosen masih ada. Tapi tidak sekuat dulu. Itu pun karena selalu ada yang menanyakan. Alasanku sederhana, aku tidak ingin memiliki waktu yang sedikit dengan anak-anakku kelak. Menemani mereka membaca Al Qur'an. Menemani mereka menjadi hafidz. Ah, terlalu berlebihan ya. Biarkan.

    Jadi aku berpikir ulang apakah aku masih ingin menjadi dosen atau tidak. Jadi aku mulai belajar wirausaha. Tapi keinginan untuk menjadi profesor tidak pernah berubah. Dan bersyukurnya aku memiliki orang-orang yang selalu mendukung mimpi-mimpiku, mempercayainya bahkan di saat aku tak jarang meragukannya. 

    Sudah 20 tahun, saat obrolan dengan ibu tidak lagi tentang jajan di sekolah, itu artinya aku sudah tidak lagi muda. Dipaksa dewasa disaat bermanja-manja dengan ibu adalah hal yang sangat aku suka. Semoga pasanganku nanti seperti ibu ya, yang selalu menjadi tempatku pulang dan juga yang tidak pernah membiarkan aku pulang malam -_-!


    Purwokerto, 11 Maret 2016
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Mendung masih menggantung malas di antara ribuan bulir hujan yang berebut turun. Sesekali petir menyambar. Menambah gaduh suasana hatiku.

    Sejak sejam yang lalu Purbalingga hujan. Cuaca yang siang tadi panas sekali seketika menjadi dingin dan berkabut. Sedang menemani peserta DM 2 yang sakit. Kemudian ingatanku melesat jauh ke DM 2 Sleman bulan November lalu. Ah, KAMMI, mengapa tiba-tiba ada sesuatu yang hilang? Mengapa tiba-tiba ada semangat yang entah lari ke mana. Masihkah aku mencintai KAMMI?

    Biar aku fikirkan jawabannya. Biar semakin bertambah daftar hal-hal yang harus aku fikirikan. Selain penelitian -yang akan dimulai bulan depan- yang masih membuatku bimbang. Uji senyawa antioksidan dalam menghambat atherosklerosis pada tikus percobaan. Itu topik penelitiannya. Masih bimbang. Organisasi. Akademik. Kompetisi. Sayangnya aku bukan tipe orang yang membiarkan semua pekerjaanku selesai tanpa sempurna. Untuk banyak kesempatan aku sangat tidak suka sifat perfeksionisku ini. Ah, Rabb....

    Inilah masa di mana idealisme berbenturan dengan realita. Harus selalu ada yang dikorbankan.


    Purbalingga, 10 Maret 2016
    Azifah Najwa
    Continue Reading
    Ada yang berbeda pagi ini. Jika biasanya aku meninggalkan Kebumen untuk berangkat ke Purwokerto karena masih rindu dengan rumah, pagi ini lain. Sejak paket dataku habis kemarin siang, akses internet ke handphoneku serta merta terputus total. Termasuk kabar bahwa pagi ini adek kelasku meninggal. Bahwa kemarin dia -yang surat-suratnya masih sering aku baca- ternyata sudah tidak ada lagi di tengah-tengah kita. Sampai kapan pun aku akan selalu bertepuk tangan sembari beridiri karena permainan gitar dan biolanya. Sampai kapan pun aku tidak akan lupa saat dia menangis di pundakku, memelukku, sembari bilang, "Jangan lulus dulu, Kak Nabila"

    Ah, Rabb kenapa Engkau justru mengambil orang-orang baik dengan cepat. Kenapa Kau justru membiarkan orang-orang yang kerap lalai ini untuk hidup dan justru semakin lalai. Faghfirly...

    Dan betapa tidak bersyukurnya aku masih diberi kesempatan untuk beribadah. Aku tak bisa membayangkan, bagaimana jika aku yang di posisi Nanda dua tahun lalu? Bagaimana jika akhirnya pendarahan lambung dua tahun lalu membuatku meninggal? Ah salah, bagaimana jika pendarahan lambung dan pendarahan usus 12 jari yang aku alami dua tahu lalu, yang memaksaku opname, yang memakasaku makan bubur hampir 1/2 tahun, juga yang membuatku harus meninggalkan meninggalkan orang tuaku? Ah, Rabb.. :'(

    Murrobiku sering berpesan, tunaikan hak-hak saudaramu, agar kau bisa belajar syukur darinya. Hari ini aku belajar bersyukur dari Nanda.


    Allahumaghfirlahaa, warhamhaa, wa'aafiha, wa'fu'anha

    Semoga kau selalu mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dek :'


    Dalam perjalanan ke kota satria
    Kebumen, 3 Maret 2016
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    About me


    Azifah Najwa. Penulis. Peneliti. N’s. Food scientist. an ISTP.

    Blog Archive

    • ►  2021 (10)
      • ►  November (1)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (5)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2020 (3)
      • ►  Desember (1)
      • ►  Februari (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (11)
      • ►  November (2)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (2)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2018 (109)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juni (1)
      • ►  April (13)
      • ►  Maret (31)
      • ►  Februari (28)
      • ►  Januari (32)
    • ►  2017 (115)
      • ►  Desember (13)
      • ►  November (11)
      • ►  Oktober (14)
      • ►  September (21)
      • ►  Agustus (14)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (6)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (9)
      • ►  Februari (9)
      • ►  Januari (7)
    • ▼  2016 (161)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (6)
      • ►  Oktober (12)
      • ►  September (25)
      • ►  Agustus (20)
      • ►  Juli (19)
      • ►  Juni (16)
      • ►  Mei (18)
      • ►  April (10)
      • ▼  Maret (10)
        • 7.32 a.m.
        • 12.10 a.m
        • Wi-Fi Kembali Pulang
        • 10.37 p.m.
        • Canai Keju
        • 11.51 p.m.
        • 00.39
        • Dosen
        • Penelitian (?)
        • Nanda
      • ►  Februari (13)
      • ►  Januari (6)
    • ►  2015 (309)
      • ►  Desember (10)
      • ►  November (20)
      • ►  Oktober (27)
      • ►  September (24)
      • ►  Agustus (25)
      • ►  Juli (70)
      • ►  Juni (47)
      • ►  Mei (20)
      • ►  April (29)
      • ►  Maret (18)
      • ►  Februari (10)
      • ►  Januari (9)
    • ►  2014 (41)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (9)
      • ►  Oktober (10)
      • ►  September (15)
      • ►  Februari (1)
    • ►  2013 (2)
      • ►  Agustus (2)
    • ►  2012 (16)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (3)
      • ►  April (3)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2011 (11)
      • ►  Desember (5)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (5)

    Total Tayangan Halaman

    Most View

    • Pertemuan
      Seperti hari-hari sebelumnya. Tidak ada pertemuan yang tanpa sengaja pun yang sengaja untuk tidak disengaja atau tidak sengaja untuk mencoba...
    • 08.17 p.m.
      Cinta adalah ibu yang setiap hari memasakan makanan untuk kami, dan tak sabar melihat anak dan suaminya tak beranjak dari meja makan karena ...
    • Do'a-Do'a
      Apa yang ada di benak kita, apa yang terus kita khawatirkan adalah do'a-do'a yang tanpa sengaja terus kita dengungkan Iya, do'...
    • Dandelion - Perbedaan
      Aku suka saat kita memperdebatkan hal-hal kecil. Aku suka saat kau memarahiku karena sesuatu yang aku anggap benar tapi salah bagimu, begad...
    • Dandelion, Done!
      Sebelum menutup kisah ini, boleh aku bertanya kepadamu? Tentang kapan Waktu yang diperbolehkan untukku berhenti menghitung cinta yang ka...

    categories

    Catatan Cerita Dandelion Edelweis Food Scientist Idealisme KAMMI Keluarga Raudhatul Jannah Rentang Tunggu Rohis

    Followers

    facebook Google + instagram Twitter

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top