Pagi, Fajar!

10:52 AM


Selamat pagi, fajar!

Jangan segera meninggi, aku lebih mencintaimu yang mengintip malu-malu di antara gugusan tulang-tulang daun pinus.

Cahayamu menjari, menembus tanah hutan yang basah. Ia menyapa hangat batang-batang lembut para cendawan, memeluk mereka yang pucat dan yang pekat.

Kau mencintai bumi dengan pelan dan sunyi, tak ramai, tak terang, tapi begitu dirindukan burung-burung dan embun yang muncul

Kau yang begitu, mengingatkanku pada para pecinta yang memilih diam dalam menikmati perasaannya. Mereka, malu-malu mencintai, rindu, dan cemburu.

Mereka khatam soal perih akibat luka, dari yang biasa hingga semena-mena. Mereka khatam soal dipukultelak kenyataan yang tak selalu baik. Mereka tangguh, hangat ketika orang yang dicintainya masih jauh terlelap. Mereka belajar rela setiap harinya.

Pagi ini, aku mengagumimu. Lengkap dengan semua yang ada di siang dan malamku...


Batur Agung, 17 Agustus 2016
Azifah Najwa

You Might Also Like

0 komentar