Just Note

Sejak aku jatuh cinta pada caramu membaca, sejak itu pula aku berjanji untuk tidak berhenti menulis

    • Home

    Aku: "Aku lulus duluan ya?"

    Dand: "Ya sana"

    Aku: "Ntar ga aku bantuin ngerjain skripsi loh"

    Dand: "Laaah"

    Aku: "Kan aku jauh"

    Dand: "Emang kamu bisa jauh-jauh dari aku?"

    Aku: "Bisa aja"
              (nanti aku sering-sering nulis, biar kamu tahu kalau aku baik-baik saja)


    Gapapa ga ngabarin aku, tapi nulis ya. Biar aku tahu dan memastikan keadaanmu (Dand, 2014)

    Purwokerto, 27 Februari 2017
    Azifah Najwa



    Continue Reading

    Suatu hari kisah kita akan menjelma hanya selembar gambar–yang tak utuh dan terbatas untuk menceritakan semuanya. Semua kecemasan yang kita lalui, semua do'a yang pernah kita baca, semua tangis yang pernah tercurah, semua tawa yang terderai, semua yang pernah kita genggam atau yang hilang dari dekapan. Namun, semoga semoga gambar itu cukup: untuk memberi tahu masa depan bahwa kita pernah melalui masa lalu dan masa kini yang tak tergantikan.

    I want to spend my age with you


    Purwokerto, 26 Februari 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Tiba-tiba aku ingat sore itu. Di luar hujan. Membuat kita tak ingin beranjak. Sore itu, kita tidak bicara apa-apa. Kamu sibuk dengan hanphonemu. Dan aku sibuk menyandarkan kepalaku di bahumu.

    "Aku pingin ikut ini," katamu sambil menunjukkan sebuah artikel. "Setahun tapi."

    Aku menoleh ke arahmu. Kamu terdiam. Aku tak berkata apa-apa. Tapi aku yakin kamu mengerti.

    Hujan tak kunjung reda. Jalanan mulai ramai oleh motor yang lalu lalang. Memilih menerobos hujan dibanding harus pulang terlambat.

    Purwokerto sedang hujan. Dan tiba-tiba aku ingat sore itu. Satu tahun yang lalu. Terima kasih, sering mengalah untukku, menunda semua keinginanmu demi mimpi-mimpiku. 

    Tiba-tiba aku ingat sore itu. Tiba-tiba aku ingat bahwa ada yang belum pulang kerja, meski hari sudah larut.



    Purwokerto, 20 Februari 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading


    Ada aku yang mencintai dan membenci jarak

    Mencintainya tersebab melahirkan rindu menggebu
    Membencinya tersebab memisahkan jiwa-jiwa yang menjadi satu


    Kebumen, 11 Februari 2017
    Azifah Najwa

    Continue Reading

    Tulisan ini aku dedikasikan untuk kalian yang sering minta ajarin masak. Satu hal yang perlu diingat hingga tulisan ini habis, percayalah aku tak sepiawai yang kalian kira.

    Selalu ada hikmah di setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Iya, selalu. Jika bukan karena aku sakit dan harus opname, yang membuatku harus benar-benar memperhatikan apa yang aku makan. Jika bukan karena satu makhluk yang entah apa sebabnya minta masakin. Mungkin aku tidak akan pernah belajar memasak.

    Masih sering keasinan kalau masak. Pernah masak nangka ga mateng waktu KKN. Waktu lomba masak di IRN, dapet juara karena saos. Masih belum tau gimana caranya masak kangkung tapi ga coklat, padahal semua teori Tekonologi Pengolahan Pangan 1 & 2 udah aku pakai semua. Masih enek kalau masak seafood. Kadang suka ga mau makan masakan sendiri. Masih mau minta ajarin aku masak? Yakin?

    Jadi, kalau kalian minta ajarin masak, yang pertama aku lakukan adalah, meminta kalian mencari alasan mengapa kalian harus masak. Resep banyak kok diinternet :D


    yang digambar itu Indomie rebus, saosnya saos tomat, biar ala-ala spageti, padahal karena emang cuma ada mie rebus :D



    Purwokerto, 10 Februari 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Berdua denganmu, aku selalu merasa menjadi diri sendiri. Lebih bodoh dari yang biasa orang lihat. Lebih urakan dari yang orang lain bisa perkirakan. Lebih norak dari yang orang kira. Tapi aku lebih bahagia.

    Bersama denganmu aku selalu menjadi diri sendiri. Menangis sepuasnya. Mengeluh semaunya Ngambek sesukanya. Manja sejadi-jadinya.

    Iya, bersama denganmu


    Dandelion, 8 Februari 2018
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    22 Oktober 2011. Enam tahun lalu. Iya, enam tahun lalu, aku sempat menjadi bagian berdirinya Komunitas Penulis Pelajar, sebut saja NeoPena. Merumuskan semuanya dari awal, dari nol. Mem-branding NeoPena, ikut lomba cerpen, esai, sana-sini buat sumber pendanaan NeoPena. Komunitas Penulis Pelajar. Berdiri dengan keterbatasan. Tapi dengan mimpi untuk menginspirasi. 

    Lalu enam tahun kemudian, 2017, tahun ini, semoga bisa seperti NeoPena. Semoga bisa menebar kebermanfaatan dengan berbagai keterbatasan. Inkubator. Coming soon!




    Purwokerto, 8 Februari 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Dandelion, berdiri di sampingnya tidak akan terasa membosankan, bisa bebas mencubitnya, menciumnya, bahkan menggigitnya. Jika ia sedang bahagia, tak ada yang lebih indah dari senyumnya. Ia tidak pandai memilih pakaian, tapi tak ada yang memprotes caranya menampilkan diri. Dengan rambut itu, hidung itu, mata itu, alis itu, bibir itu, semua hal yang ada pada dirinya. Seperti caranya berjalan, caranya bicara, caranya melipat tangan di dada, selalu membuatku terpesona. 


    Purwokerto, 3 Februari 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading


    Hujan terbaik bagiku adalah hujan pukul satu. Seusai orang-orang sujud di siang hari. Hujan jatuh di waktu seharusnya matahari terik. Hujan yang menimbulkan aroma terbaik yang tidak akan pernah aku lupakan.

    Hujan pukul satu yang menahan kami tiga jam di selasar SMA waktu itu. Tiga jam pertama yang kemudian membuat kisah ini rentetan cerita yang sangat utuh. 

    Ah, neomatrix...



    Purwokerto, 1 Februari 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    About me


    Azifah Najwa. Penulis. Peneliti. N’s. Food scientist. an ISTP.

    Blog Archive

    • ►  2021 (10)
      • ►  November (1)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (5)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2020 (3)
      • ►  Desember (1)
      • ►  Februari (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (11)
      • ►  November (2)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (2)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2018 (109)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juni (1)
      • ►  April (13)
      • ►  Maret (31)
      • ►  Februari (28)
      • ►  Januari (32)
    • ▼  2017 (115)
      • ►  Desember (13)
      • ►  November (11)
      • ►  Oktober (14)
      • ►  September (21)
      • ►  Agustus (14)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (6)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (9)
      • ▼  Februari (9)
        • 11.09 p.m
        • Selembar Gambar
        • 12.25 a.m
        • Jarak
        • Masak
        • Bersama Denganmu
        • I N K U B A T O R
        • 22.31 p.m.
        • Hujan Pukul Satu
      • ►  Januari (7)
    • ►  2016 (161)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (6)
      • ►  Oktober (12)
      • ►  September (25)
      • ►  Agustus (20)
      • ►  Juli (19)
      • ►  Juni (16)
      • ►  Mei (18)
      • ►  April (10)
      • ►  Maret (10)
      • ►  Februari (13)
      • ►  Januari (6)
    • ►  2015 (309)
      • ►  Desember (10)
      • ►  November (20)
      • ►  Oktober (27)
      • ►  September (24)
      • ►  Agustus (25)
      • ►  Juli (70)
      • ►  Juni (47)
      • ►  Mei (20)
      • ►  April (29)
      • ►  Maret (18)
      • ►  Februari (10)
      • ►  Januari (9)
    • ►  2014 (41)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (9)
      • ►  Oktober (10)
      • ►  September (15)
      • ►  Februari (1)
    • ►  2013 (2)
      • ►  Agustus (2)
    • ►  2012 (16)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (3)
      • ►  April (3)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2011 (11)
      • ►  Desember (5)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (5)

    Total Tayangan Halaman

    Most View

    • SMANSA dan Sebuah Warisan
      SMANSA adalah satu dari 2 sekolah di mana saat aku diterima di dalamnya aku menangis. Iya, aku menangis, tentu bukan karena diterima di...
    • Jurnal 365
      Seperti gambar, tulisan adalah kapsul waktu, yang dapat membawa kita kembali mengenang. Mulai dari yang sangat ingin dikenang, hingga yan...
    • Drama
      Aku mengembangkan senyum terbaikku. Mencoba menikmati setiap waktu yang berjalan kala itu. Mencoba berdamai dengan kenyataan yang tidak s...
    • Berunding dengan Waktu
      Ketika waktu mempermainkan rindu, bersabarlah jangan menyerah. Bukankah hubungan jarak jauh memang seperti itu? Tidak ada lagi malam-ma...
    • Berjalan
        Kapan pun perjalanan membuatmu ragu, berhentilah sejenak, menepilah saja. Karena tak ada yang salah dengan memulai lagi segalanya. Mungkin...

    categories

    Catatan Cerita Dandelion Edelweis Food Scientist Idealisme KAMMI Keluarga Raudhatul Jannah Rentang Tunggu Rohis

    Followers

    facebook Google + instagram Twitter

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top