Just Note

Sejak aku jatuh cinta pada caramu membaca, sejak itu pula aku berjanji untuk tidak berhenti menulis

    • Home


    Tidak harus selalu berjalan beriringan ke depan, 
    selalu ada orang yang memilih berjalan beriringan di samping, 
    mendorong dari belakang, 
    bertepuk tangan, dan saling menguatkan :)


    Dandelion, 27 Maret 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Ternyata yang lebih menyiksa adalah rindu, 
    lebih juara daripada kesendirian atau kesepian. 
    Seakan-akan untaian do'a tidak mampu meniadakan jarak, 
    seolah-olah hanya pertemuan yang bisa mengimpaskan


    Dandelion, 26 Maret 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    "It's you? It's Azifah Najwa who is a writer in past?," tiba-tiba ada sebuah pesan masuk di sertai screencapt di akun google chatku.
    Aku kaget. Apa yang membuatnya tiba-tiba mengirimkan pesan itu. "Hahaha, iya, kenapa?," jawabku
    "Finally, you come back! hahaha," jawabnya.
    "Wkwkwk, kenapa? Kangen tulisanku?," balasku lagi. Nampak dia menulis lama sekali. Berhenti kemudian menluis lagi. Apa yang hendak kau sampaikan, tanyaku dalam hati.
    “Iyalah, kalau kangen yang nulis udah ga boleh kan," aku tertawa tapi tidak berniat membalasnya dan menutup obrolan segera.
    Sepuluh menit lalu aku menemukan lagi pesan darinya, “Tetap menulis,” katanya, dan selalu “jaga diri baik-baik.”
    Aku tersenyum. Aku rasa dia paham bagaimana kemampuanku bertahan walau seorang diri, tak perlu dia risaukan, untuk apa? Bahkan orang-orang disekitarku tak pernah merisaukan aku.



    Ilalang Lembah, 25 Maret 2017
    Azifah Najwa


    Continue Reading

    Ada satu orang yang bisa membuat kita tidak hanya merasa mampu memberi, 
    tetapi juga mampu menjadi. 
    Menjadi semangat, misalnya

    Ada satu orang pula yang bisa tidak hanya memberi sesuatu itu untuk kita, 
    tetapi juga menjadi sesuatu itu bagi kita. 
    Sesuatu bernama semangat, misalnya

    Mungkin bagi kebanyakan orang, 
    kedua orang itu adalah orang yang sama. 
    Bagi orang sepertiku, misalnya.



    Thank's my mood booster <3


    Dandelion, 22 Maret 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading
    Ada yang bilang bahwa lelaki adalah simbol tanggung jawab. Pada tangannya bukan hanya satu mulut saja yang harus ia suapi. Pun begitu pada kedua kakinya, langkahnya bukan hanya untuk kebahagiaan tubuhnya sendiri

    Tak jarang seorang lelaki harus pandai menikam keinginannya dengan lapang, mendamaikan egonya dengan tenang, lalu menggeser jauh-jauh kata gengsi yang menyesaki kepalanya.

    Iya, dia selalunya begitu


    Dandelion, 16 Maret 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Bagaimana jika seandainya semua kisah cinta yang pernah kutuliskan bermula dari senyummu.
    Bahwa sebenarnya semua rasa yang kureka aku rekam dari matamu. 
    Kemudian semua itu menjelma kisah yang tak ada orang lain yang bisa menuturkannya, 
    apalagi melanjutkannya, 
    sebab hanya kita berdua yang tahu, 
    bagaimana ceritanya


    Are you a camera?

    Because everytime I look at you, I smile :)



    Dandelion, 14 Maret 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading
    Aku selalunya menjadi diri sendiri saat dirumah. Aku yang lebih suka menghabiskan waktu dengan buku. Aku yang lebih suka menghabiskan waktu dengan bercerita banyak hal.

    Aku selalunya menjadi diri sendiri. Aku bisa menulis hingga larut malam. Aku bisa menghabiskan waktu satu siang di depan smansa, hanya untuk mengulang memori 3 tahun di sana lalu aku pulang dengan sejuta cerita yang siap aku tuliskan.

    Tidak ada lagi yang istimewa di smansa. Bukan tentang siapa-siapa. Tapi sayangnya kenangan di sana sudah terlanjur masuk ke inti memoriku. Aku ahli dalam mengingat, terutama yang berhubungan dengan pola dan angka. Aku bisa menyebutkan kapan-kapan saja tanggal ulangan harian, aku bisa menyebutkan nilai teman-temanku satu per satu hanya dengan mengingat nomor absen mereka, semua temanku mengakuinya.

    "Apakah mengingat segalanya adalah sesuatu yang membahagiakan, Bil?," tanya Febri suatu waktu.

    "Bagiku tidak, bagiku lupa adalah sebuah kebebasan."

    "Kalau inget materi ulangan?"

    "Wah itu wajib!"
    Lalu tawa kami pecah. Semudah itu aku mengulang semua ingatan. Sialnya, aku piawai menuliskannya ulang

    Aku sudah menyusun ulang semua mimpiku. Aku seperti menemukan diriku 10 tahun lalu. Saat aku mulai menyusun akan SMP di mana, saat aku menghabiskan malam-malam dengan krayon dan buku gambar, saat aku menuliskan lembar demi lembar cerpen dan aku kirimkan lewat pos, saat aku pertama malu-malu mengakui bahwa aku menyukai teman kelasku. Tiga tahun melesat begitu cepat, 7 tahun lalu aku mulai menemukan diriku yang kepayahan memilih SMA. Menjadi bagian dari smansa aku tak pernah menyesal. Kemudian 4 tahun lalu. Sekarang usiaku sudah 21, meskipun aku merasa masih menjadi teman bermain Bela. Lalu, apa lagi yang akan aku lakukan? Menghabiskan malam-malam dengan krayon dan buku gambar sudah aku tuntaskan sejak kecelakaan. Menulis cerpen-cerpen, di Purwokerto aku tak menemukan apa yang aku temukan di rumah. Aaaaaaa aku selalunya bahagia saat di rumah.


    Rumah, 5 Maret 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Kamu tidak perlu lelah-lelah berjuang, sebab aku tidak mungkin sampai hati membiarkan orang yang ingin memperjuangkanku berjuang sendirian.

    Kamu tidak perlu repot-repot membuat dirimu diterima, sebab aku selalu bersedia mengambil tanggung jawab untuk lebih dari menerima -yaitu memaafkan, melupakan, atau bahkan melepaskan-

    Kamu tidak perlu pusing-pusing memikirkanku, sebab aku sungguh selesai dengan diriku sendiri. Sebab masa depanku adalah rangkaian rencana yang bisa diganti. Sebab ambisiku selalu -hanya- sekeras tangan yang menggenggam pasir, secukupnya mencukupkanku.

    Kamu tidak perlu khawatir tentang apapun, sebab aku bisa mengikutimu ke mana pun. Aku bisa diajak berjalan, berlari, merangkak. Aku bisa bertahan pada segala musim dan cuaca, bisa berteman dengan segala rasa dan nuansa.

    Karena aku sangat mudah untukmu,
    semoga kamu merasakannya: bahwa yang mudah didapatkan, belum tentu tak berharga.

    Apa aku sangat berarti untukmu?


    Kebumen, 4 Maret 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    "Aku pingin pulang. Istirahat. Aku jenuh, capek. Pingin suasana baru"

    "Emang kalau sama aku suasana lama? bosen ya?"


    Bosan? Denganmu? Aku masih punya seribu jurus ngeselin. Dan kamu akan selalu punya seribu satu stok maaf, ya kan? :D

    Hampir 5 bulan. Menghabiskan begitu banyak waktu di lab. Mengisi waktu luang dengan membaca jurnal. Menghabiskan malam dengan mendesain prosedur penelitian. Menunggu hasil analisis. Berkawan akrab dengan berbagai keterbatasan. Semuanya aku lakukan sendiri, meskipun tidak benar-benar sendiri. Kalian cukup percaya, kalau aku bisa menyelesaikan apa yang telah aku mulai.

    Aku selalu ingat saat aku menyusun setiap keping ide penelitian ini. Bagaimana aku hampir putus asa. Bagaimana setiap hari selama KKN aku harap-harap cemas. Bagaimana sore itu di lab TP. Bagaimana tangisku seketika pecah ketika mendengar judul penelitianku disebutkan. Bukan, bukan tentang aku lolos. Tapi tentang begitu banyak orang-orang dibelakang itu yang telah aku korbankan. Kamu. Ibu. Bapak. Setidaknya saat itu permintaan maafku aku buktikan.

    Penelitian ini masih ada 1/2 perjalanan. Masih akan ada aku yang harus lebih banyak berkelana sendiri. Masih harus berkawan dengan berbagai keterbatasan. Masih harus mengumpulkan keping demi keping kepercayaan bahwa aku bisa menyelesaikan semua ini. Kalian cukup percaya.



    Purwokerto, 3 Maret 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    About me


    Azifah Najwa. Penulis. Peneliti. N’s. Food scientist. an ISTP.

    Blog Archive

    • ►  2021 (10)
      • ►  November (1)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (5)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2020 (3)
      • ►  Desember (1)
      • ►  Februari (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (11)
      • ►  November (2)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (2)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2018 (109)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juni (1)
      • ►  April (13)
      • ►  Maret (31)
      • ►  Februari (28)
      • ►  Januari (32)
    • ▼  2017 (115)
      • ►  Desember (13)
      • ►  November (11)
      • ►  Oktober (14)
      • ►  September (21)
      • ►  Agustus (14)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (6)
      • ►  April (4)
      • ▼  Maret (9)
        • 10.22 p.m
        • Rindu
        • 10.09 p.m
        • Misalnya
        • Dia
        • K a m u
        • R u m a h
        • Apa Aku?
        • 11.14 p.m
      • ►  Februari (9)
      • ►  Januari (7)
    • ►  2016 (161)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (6)
      • ►  Oktober (12)
      • ►  September (25)
      • ►  Agustus (20)
      • ►  Juli (19)
      • ►  Juni (16)
      • ►  Mei (18)
      • ►  April (10)
      • ►  Maret (10)
      • ►  Februari (13)
      • ►  Januari (6)
    • ►  2015 (309)
      • ►  Desember (10)
      • ►  November (20)
      • ►  Oktober (27)
      • ►  September (24)
      • ►  Agustus (25)
      • ►  Juli (70)
      • ►  Juni (47)
      • ►  Mei (20)
      • ►  April (29)
      • ►  Maret (18)
      • ►  Februari (10)
      • ►  Januari (9)
    • ►  2014 (41)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (9)
      • ►  Oktober (10)
      • ►  September (15)
      • ►  Februari (1)
    • ►  2013 (2)
      • ►  Agustus (2)
    • ►  2012 (16)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (3)
      • ►  April (3)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2011 (11)
      • ►  Desember (5)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (5)

    Total Tayangan Halaman

    Most View

    • SMANSA dan Sebuah Warisan
      SMANSA adalah satu dari 2 sekolah di mana saat aku diterima di dalamnya aku menangis. Iya, aku menangis, tentu bukan karena diterima di...
    • Jurnal 365
      Seperti gambar, tulisan adalah kapsul waktu, yang dapat membawa kita kembali mengenang. Mulai dari yang sangat ingin dikenang, hingga yan...
    • Drama
      Aku mengembangkan senyum terbaikku. Mencoba menikmati setiap waktu yang berjalan kala itu. Mencoba berdamai dengan kenyataan yang tidak s...
    • Berunding dengan Waktu
      Ketika waktu mempermainkan rindu, bersabarlah jangan menyerah. Bukankah hubungan jarak jauh memang seperti itu? Tidak ada lagi malam-ma...
    • Berjalan
        Kapan pun perjalanan membuatmu ragu, berhentilah sejenak, menepilah saja. Karena tak ada yang salah dengan memulai lagi segalanya. Mungkin...

    categories

    Catatan Cerita Dandelion Edelweis Food Scientist Idealisme KAMMI Keluarga Raudhatul Jannah Rentang Tunggu Rohis

    Followers

    facebook Google + instagram Twitter

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top