Just Note

Sejak aku jatuh cinta pada caramu membaca, sejak itu pula aku berjanji untuk tidak berhenti menulis

    • Home

    Tidak ada perempuan yang ingin mengulang hubungannya yang baru dengan laki-laki yang baru lagi, belajar merasa nyaman lagi, memberikan pikiran dan jiwanya kepada laki-laki baru lagi.

    Menceritakan rahasia, pemikiran dan emosi pada laki-laki baru. Bertemu dengan orang tua dan berharap dapat diterima seperti hubungan sebelumnya. Menaruh kepercayaan pada laki-laki baru. Memberikan hati dan belajar mencintai sepenuh hati lagi.

    Itu mengapa, kebanyakan dari perempuan bertahan dengan laki-laki yang bersama mereka sekarang. Karena laki-laki itu telah melewati semua bersamanya.


    Kebumen, 30 Oktober 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Sejarah memang tidak akan pernah bisa kita ubah. Sejangkalpun tidak mungkin. Maka apapun yang sudah tertinggal dibelakang, biarkanlah. Tidak perlu berlarut disesalkan

    Yang bisa kulakukan hari ini adalah mempelajari sejarah. Menjadikan yang kelam sebagai pelajaran agar tidak lagi tenggelam. Dan menjadikan sejarah pondasi dalam melangkah hari ini, agar tak salah kaprah

    Kali ini, akan kukerahkan usaha terbaikku. Hingga kelak, saat aku menengok ke belakang 10 atau 20 tahun lagi. Aku akan bangga pada diriku sendiri. Bahwa aku di masa lalu sudah berjuang

    Paling tidak di masa depan, aku tidak akan mengutuk diriku yang dulu


    Jakarta, 21 Oktober 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Saat-saat kamar mulai gelap. Tak ada lagi berisik gaduh suara keramaian. Ketika orang-orang mulai terlelap. Seorang gadis terisak, sendirian, didalam selimut merahnya

    Hening suara tangisnya menggema. Seolah berteriak, tapi yang terdengar hanya isak. Dalam diamnya dia ingin bercerita

    Untuk semua lelah. Semua perih jalan hidupnya. Semua caci maki orang terhadapnya. Semua kegelisahan hatinya. Semua ketidakberaniannya. Semua kesalahannya. Semua yang tidak bisa dia bagikan pada orang lain. Yang hanya bisa dia pendam sendiri. Semua, malam ini, menjelma menjadi butiran kristal air mata

    Entah sudah berapa lama. Sudah berapa banyak air mata yang mengalir. Entah sudah pukul berapa. Yang dia tahu hanya menangis untuk memberi hatinya ruang untuk bernafas. Semua sesak yang lama terpendam akhirnya meledak. Menghancurkan pertahanannya

    Sebut saja dia manusia lemah yang melankolis. Cengeng. Penuh dengan drama. Tapi beginilah adanya dia. Perempuan yang terbiasa tampak tegar itu selalu tumbang dalam kesendiriannya.


    Purwokerto, 18 Oktober 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Tertanggal 15 Oktober 2017, aku akan kembali mengejar tujuanku, tidak sepakat dibilang menuhankan ikhtiar, urusanku dengan Tuhanku, cukup aku dan Tuhanku yang tahu.

    Menuntut ilmu lalu mengajarkannya. Hanya itu. Aku jaga agar selalu hanya itu. 

    Menuntut ilmu membuatku tahu, bahwa aku tidak mengetahui apa pun dan mengajarkannya membuatku untuk terus menuntut ilmu, sehingga saat aku mengajarkannya aku akan berulang kali belajar, agar aku semakin merasa bahwa aku bukan apa-apa dibanding Tuhanku.


    Tolong ingatkan, mulai tanggal ini 15 OKTOBER 2017
    Aku harus menjadi penuntut ilmu, harus kembali belajar, tidak peduli kemana aku pergi sebelumnya.



    Purwokerto, 15 Oktober 2017
    Prof. Nabila Faradina Iskandar, S. TP., M. Sc., Ph. D
    Continue Reading

    Suatu hati nanti, aku akan lebih banyak menyesali hal-hal yang tidak aku lakukan ketimbang hal-hal yang sudah kukerjakan

    Mungkin karena takut akan banyak kemungkinan hingga akhirnya aku takut mencoba. Atau mungkin karena terlampau nyaman di nina bobokan suasana hingga akhirnya aku tak berani melangkah



    Purwokerto, 15 Oktober 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Jangan jadi dingin, nanti keras membatu. Jangan jadi panas, nanti lemah meleleh

    Jangan terlalu keras padaku. Aku mungkin akan membangkang. Aku tidak suka dikekang

    Jangan terlalu lemah padaku. Aku mungkin akan jengah. 
    Kau benar, sesekali aku butuh di tatah.


    Purwokerto, 13 Oktober 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Aku tetap harus mengayuh, meski lengan terasa kebas hingga mati rasa. Dan aku harus tetap berlari meski kaki terasa kaku dan hampir layuh

    Aku, akan sampai. Meski harus berpeluh.


    Purwokerto, 12 Oktober 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Sesuatu yang kita jauhi terkadang akan berbalik menyerang. Dulu, bahkan sampai sekarang, aku sering sekali bilang "Besok, aku gag mau di Jakarta", tapi akhirnya malah PKL di Jakarta. -Dan ini kembali lagi ke Jakarta-

    Jakarta, dengan semua polemik di dalamnya, pernah mengajarkan banyak hal. Bagaimana melatih sabar, saling berbagi, dan selalu berpikiran positif. Terkadang aku juga belajar melemaskan otot kaki, sebab lebih mudah berjalan dari pada harus terjebak macet disana sini

    Banyak jenis watak yang kutemui, dan semuanya menuntut untuk dimengerti. Dari sini aku belajar memahami dan tidak menang sendiri. Orang-orang berlomba mengejar waktu. Berebut untuk menjadi yang nomor satu

    Hei Jakarta, aku akan kembali, walau baru bilangan hari. 
    Dan ketika saat itu aku kembali tiba,
    aku sudah akan membawa cerita yang berbeda. 
    Tunggu aku di lain hari ~


    Kebumen, 11 Oktober 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Hari ini pukul berapa? 
    Aku mengingat saat terakhir kali aku mengingatkanmu
    Pukul berapa?
    Aku ingin tahu kapan terakhir kali aku rindu


    Hari ini pukul 23.24
    Dan baru sedetik lalu aku mengingatmu
    Baru sedetik lalu aku rindu
    Dan ini entah sudah kesekian kalinya



    Kebumen, 10 Oktober 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Semua yang pergi akan menuntut haknya untuk kembali. Entah dalam bentuk kepulangan atau kepingan kenangan.

    Mereka yang kini menghilang. Maksudku, yang benar-benar menghilang. Bukan sekadar pura-pura pergi karena ingin dicari, atau pura-pura mengemis perhatian untuk ditemukan.

    Mereka tidak berniat pulang, karena memang tidak ada lagi rumah untuk sekadar mereka tinggal



    Kebumen, 9 Oktober 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Suatu hati nanti, aku akan lebih banyak menyesali hal-hal yang tidak aku lakukan ketimbang hal-hal yang sudah kukerjakan

    Mungkin karena takut akan banyak kemungkinan hingga akhirnya aku takut mencoba. Atau mungkin karena terlampau nyaman di nina bobokan suasana hingga akhirnya aku tak berani melangkah

    Kini akan kusingkirkan semua ketakutan dan kecemasan itu, agar kakiku lebih ringan, agar hatiku lebih tenang. Karena jika aku terlalu takut akan masa depan, aku tak akan pernah menikmati hati ini🌷


    Kebumen, 6 Oktober 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Menulis kemudian menghapusnya.
    Aku kehabisan kata untuk menjabarkanmu

    Karena hanya ada dua kata yang sedari kemarin berterbangan di kepalaku

    Aku Merindukanmu!



    Kebumen, 3 Oktober 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Terkadang aku ingin ke kiri disaat kau melangkah ke kanan

    Terkadang aku ingin ke barat disaat kau melenggang ke timur

    Terkadang aku ingin diam disaat kau ingin bicara

    Terkadang aku ingin tenang disaat kau ingin pergi

    Terkadang aku ingin menetap disaat kau ingin berlari

    Terkadang aku mulai rewel dan kau pun frustasi

    Tapi perjalanan tidak akan berakhir hanya karena berbeda ingin

    Sesekali aku ikuti inginmu
    Kau ikuti inginku

    Lalu ikuti ingin milik kita🌷


    Purwokerto, 1 Oktober 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Ingatanku terbatas, sebab itu aku suka menulis tentangmu


    Purwokerto, 1 Oktober 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    About me


    Azifah Najwa. Penulis. Peneliti. N’s. Food scientist. an ISTP.

    Blog Archive

    • ►  2021 (10)
      • ►  November (1)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (5)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2020 (3)
      • ►  Desember (1)
      • ►  Februari (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (11)
      • ►  November (2)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (2)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2018 (109)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juni (1)
      • ►  April (13)
      • ►  Maret (31)
      • ►  Februari (28)
      • ►  Januari (32)
    • ▼  2017 (115)
      • ►  Desember (13)
      • ►  November (11)
      • ▼  Oktober (14)
        • Laki-Laki
        • Untuk Masa Depan
        • Prempuan Itu
        • WAGENINGEN
        • Suatu Hari
        • Membangkang
        • 02.21 p.m
        • Jakarta
        • Pukul Berapa
        • Tidak Pulang
        • Terlalu Takut🌷
        • Kehabisan Kata
        • Berbeda Ingin💐
        • Sudah Dimiliki
      • ►  September (21)
      • ►  Agustus (14)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (6)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (9)
      • ►  Februari (9)
      • ►  Januari (7)
    • ►  2016 (161)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (6)
      • ►  Oktober (12)
      • ►  September (25)
      • ►  Agustus (20)
      • ►  Juli (19)
      • ►  Juni (16)
      • ►  Mei (18)
      • ►  April (10)
      • ►  Maret (10)
      • ►  Februari (13)
      • ►  Januari (6)
    • ►  2015 (309)
      • ►  Desember (10)
      • ►  November (20)
      • ►  Oktober (27)
      • ►  September (24)
      • ►  Agustus (25)
      • ►  Juli (70)
      • ►  Juni (47)
      • ►  Mei (20)
      • ►  April (29)
      • ►  Maret (18)
      • ►  Februari (10)
      • ►  Januari (9)
    • ►  2014 (41)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (9)
      • ►  Oktober (10)
      • ►  September (15)
      • ►  Februari (1)
    • ►  2013 (2)
      • ►  Agustus (2)
    • ►  2012 (16)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (3)
      • ►  April (3)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2011 (11)
      • ►  Desember (5)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (5)

    Total Tayangan Halaman

    Most View

    • SMANSA dan Sebuah Warisan
      SMANSA adalah satu dari 2 sekolah di mana saat aku diterima di dalamnya aku menangis. Iya, aku menangis, tentu bukan karena diterima di...
    • Jurnal 365
      Seperti gambar, tulisan adalah kapsul waktu, yang dapat membawa kita kembali mengenang. Mulai dari yang sangat ingin dikenang, hingga yan...
    • Drama
      Aku mengembangkan senyum terbaikku. Mencoba menikmati setiap waktu yang berjalan kala itu. Mencoba berdamai dengan kenyataan yang tidak s...
    • Berunding dengan Waktu
      Ketika waktu mempermainkan rindu, bersabarlah jangan menyerah. Bukankah hubungan jarak jauh memang seperti itu? Tidak ada lagi malam-ma...
    • Berjalan
        Kapan pun perjalanan membuatmu ragu, berhentilah sejenak, menepilah saja. Karena tak ada yang salah dengan memulai lagi segalanya. Mungkin...

    categories

    Catatan Cerita Dandelion Edelweis Food Scientist Idealisme KAMMI Keluarga Raudhatul Jannah Rentang Tunggu Rohis

    Followers

    facebook Google + instagram Twitter

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top