Just Note

Sejak aku jatuh cinta pada caramu membaca, sejak itu pula aku berjanji untuk tidak berhenti menulis

    • Home


    Yang membuat jarak itu nyatanya bukan angka-angka, 
    tapi ketidakmampuan kita untuk saling menyapa.


    Purwokerto, 30 November 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading



    Perlahan aku melupakan rasa itu. Menyimpanya rapat-rapat. Tak ada yang boleh tahu, termasuk kau. Hingga akhirnya aku jatuh hati lagi dan memilih pergi

    Dalam hidupku yang baru, aku bahagia. Namun kau tiba-tiba datang dan mengakui rasamu. Yang sudah bertahun kau pendam. Sayangnya, aku sudah punya hati lain yang sedang kujaga. Dan aku memilih melupakanmu. Maafkan aku.


    Kebumen, 28 November 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Bahwa ketetapannya tidak pernah salah memberi arti. 
    Hanya perlu waktu untuk memahamkan diri. 
    Jadi jangan cepat menghakimi, selalu berbaik sangkalah kepada-Nya.


    Purwokerto, 26 November 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Bagian terbaik dari patah hati adalah kau tahu penyebabnya patah. 
    Kau tahu dibagian mana dia retak. 
    Dan kau tahu bagaimana cara menyembuhkannya

    Dan bagian terburuknya, 
    kau kehilangan logika untuk paham semua itu


    Kebumen, 23 November 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading


    Satu-satunya orang di dunia ini yang mengerti apa yang sedang perempuan rasakan adalah dirinya sendiri

    Seberapa keraspun dia berusaha menjelaskan pada orang lain, 
    mereka tetap tidak mampu mengerti sepenuhnya

    Sebab seorang perempuan punya banyak rahasia yang tidak sanggup dia utarakan.



    Kebumen, 20 November 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Ucapan perpisahan dengan kota ini bersama segudang ceritanya juga menjadi beban di satu sisi. Berat, sampai-sampai mampu menerka apa yang akan terjadi nanti: rindu.

    Teman-teman yang oleh nya aku dipertemukan; tukang sayur; jalan-jalan daerah kampus yang tak pernah bertambah lebar tapi kendaraan tambah banyak; jalan-jalan dan tempat-tempat yang sudah susah payah aku hafalkan, g; toko-toko aneka rupa yang tersedia di sepanjang sisi-sisi jalan kampus; mafaza yang syahdu nan indah; depan UPT Unsoed yang rindang beraroma tenang; serta beragam tempat dan suasana Purwokerto lain yang mengundang nostalgia. Aku sungguh akan rindu.

    Purwokerto, entah bagaimana aku tak lagi menyebutkan balik saat pamit pada bapak-ibu, ku bilang aku akan pulang. Ia tiba-tiba menjelma nyaman yang membuat tentram. Bukan karena ada seorang yang kita anggap rumah di sana, tapi sintesis dari kesemuanya yang menjadikan kota itu Purwokerto; rumah lain yang ku miliki. Ia satu kesatuan yang menyimpan cerita beserta kenangan.

    Pada suatu masa nanti, kita ingin kembali ke sini. Pada suatu waktu nanti, kita akan mecipta beragam alasan, untuk datang lagi ke mari. Pada entah kapan, aku akan sungguh rindu menghirup udara paginya, memandangi senjanya, menggigili dingin malamnya, memeluk kenangan tentangnya.

    Sebelum pergi itu benar-benar nyata, biarkan aku menikmatinya lamat-lamat, mengingatnya cermat-cermat. Purwokerto dengan segala macam ceritanya.
    #repost
    Purwokerto, 14 November 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Pada tuan dengan kemeja hitam, apa yang istimewa dari hari ini? Hanya angka dibelakang dua yang kini berubah menjadi tiga, atau kau yang bertambah dewasa?

    Pada tuan dengan kemeja hitam, menjadi dewasa tidak lantas membuatmu harus memikirkan negara. Cukuplah menjadi bijaksana dan mulailah dari hal-hal sederhana

    Pada tuan dengan kemeja hitam, terimakasih karena sudah terlahir ke dunia!



    Purwokerto, 10 November 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading



    Aku mencintaimu hari ini, 
    Menghargai masa lalumu, 
    Dan percaya pada masa depanmu



    Purwokerto, 5 November 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading


    Dan kemudian, 
    Pada rintik hujan yang mulai mengering, 
    Pagi ini aku melafalkan janji itu lagi, 
    Untuk tidak lagi peduli, 
    Untuk terbebas dari sakit hati, 
    Untuk membiasakan hidup sendiri, 
    Tanpamu



    Kebumen, 4 November 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading


    Aku sudah terlalu asyik menikmati hidupku, 
    mencintai orang-orang disekitarku, 
    hingga aku tak lagi punya waktu untuk membencimu


    Kebumen, 2 November 2017
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    “Maaf ya Kak, kita ga ada hubungan apa-apa kok, percaya deh karena kita sama-sama prempuan,” jelasnya.

    “Iya, gapapa, udah selesai kok semuanya,” jawabku.


    Yang kalian khawatirkan aku marah kan? Jika itu yang kalian masalahkan, semuanya sudah selesai. Tapi tidak dengan kecewaku. Tapi tidak dengan ingatan bahwa pernah ada yang tidur di pundakmu, tempat bersandar terbaikku. Tapi tidak dengan ingatan bahwa ada yang kau panggil dengan panggilan kesukaanku. 

    Tapi tidak dengan kenyataan bahwa orang yang aku percaya justru menghancurkan dirinya sendiri, melanggar batasan-batasan yang dia sudah faham, menghancurkan kepercayaanku atas dirinya. Tapi tidak dengan kenyataan, bahwa kini aku harus menjalani hidup dengan kepercayaan yang tak lagi utuh.


    Aku sakit. Entah kau tau atau tidak. Entah kau peduli atau tidak.



    Tulisan lama, dan tiba-tiba sangat ingin mempostingnya.
    You're strong! You must know it!



    Kebumen, 12 September 2016
    Azifah Najwa
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    About me


    Azifah Najwa. Penulis. Peneliti. N’s. Food scientist. an ISTP.

    Blog Archive

    • ►  2021 (10)
      • ►  November (1)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (5)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2020 (3)
      • ►  Desember (1)
      • ►  Februari (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (11)
      • ►  November (2)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (2)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2018 (109)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juni (1)
      • ►  April (13)
      • ►  Maret (31)
      • ►  Februari (28)
      • ►  Januari (32)
    • ▼  2017 (115)
      • ►  Desember (13)
      • ▼  November (11)
        • Menyapa
        • Bertahun
        • Polandia🇵🇱
        • Kehilangan Logika
        • Rahasia
        • Rindu
        • 10 November
        • Mencintaimu
        • Tanpamu
        • 07.11 p.m
        • 10.16 p.m
      • ►  Oktober (14)
      • ►  September (21)
      • ►  Agustus (14)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (6)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (9)
      • ►  Februari (9)
      • ►  Januari (7)
    • ►  2016 (161)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (6)
      • ►  Oktober (12)
      • ►  September (25)
      • ►  Agustus (20)
      • ►  Juli (19)
      • ►  Juni (16)
      • ►  Mei (18)
      • ►  April (10)
      • ►  Maret (10)
      • ►  Februari (13)
      • ►  Januari (6)
    • ►  2015 (309)
      • ►  Desember (10)
      • ►  November (20)
      • ►  Oktober (27)
      • ►  September (24)
      • ►  Agustus (25)
      • ►  Juli (70)
      • ►  Juni (47)
      • ►  Mei (20)
      • ►  April (29)
      • ►  Maret (18)
      • ►  Februari (10)
      • ►  Januari (9)
    • ►  2014 (41)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (9)
      • ►  Oktober (10)
      • ►  September (15)
      • ►  Februari (1)
    • ►  2013 (2)
      • ►  Agustus (2)
    • ►  2012 (16)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (3)
      • ►  April (3)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2011 (11)
      • ►  Desember (5)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (5)

    Total Tayangan Halaman

    Most View

    • SMANSA dan Sebuah Warisan
      SMANSA adalah satu dari 2 sekolah di mana saat aku diterima di dalamnya aku menangis. Iya, aku menangis, tentu bukan karena diterima di...
    • Jurnal 365
      Seperti gambar, tulisan adalah kapsul waktu, yang dapat membawa kita kembali mengenang. Mulai dari yang sangat ingin dikenang, hingga yan...
    • Drama
      Aku mengembangkan senyum terbaikku. Mencoba menikmati setiap waktu yang berjalan kala itu. Mencoba berdamai dengan kenyataan yang tidak s...
    • Berunding dengan Waktu
      Ketika waktu mempermainkan rindu, bersabarlah jangan menyerah. Bukankah hubungan jarak jauh memang seperti itu? Tidak ada lagi malam-ma...
    • Berjalan
        Kapan pun perjalanan membuatmu ragu, berhentilah sejenak, menepilah saja. Karena tak ada yang salah dengan memulai lagi segalanya. Mungkin...

    categories

    Catatan Cerita Dandelion Edelweis Food Scientist Idealisme KAMMI Keluarga Raudhatul Jannah Rentang Tunggu Rohis

    Followers

    facebook Google + instagram Twitter

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top