Just Note

Sejak aku jatuh cinta pada caramu membaca, sejak itu pula aku berjanji untuk tidak berhenti menulis

    • Home

    Kesal tapi tak layak jika protes, tak tahu malu, jika protes, tidak tahu diri jika bilang kesal.

    Ya seperti biasa. Ya sudah, aku sudah terbiasa.


    Bogor, 29 Januari 2019
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Titik terendah seorang anak di usianya yang tak lagi anak-anak mungkin adalah ketika pendapatnya sama sekali tak dipertimbangkan oleh orang tuanya. Ketika pencapaiannya tak pernah dihargai, ketika keputusannya selalu diragukan. Pada titik ini rasanya tak ada hal yang diinginkan selain menjauh, berharap memiliki kehidupan baru, tanpa mengenal dan dikenal orang lain..


    Bogor, 24 Januari 2019
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Jika ada do'a yang tak pernah berhenti aku rapalkan, salah satunya pastilah kesempatan melanjutkan S2, dengan beasiswa. Meskipun qodarullah, aku masih harus lagi menyusahkan bapak-ibu. Apakah S2 terasa mudah bagi seorang Nabila? Aku jawab tidak.

    Aku harus berkali-kali meyakinkan diri sendiri apakah benar aku S2 karena memang aku dapat memanfaatkan ilmu itu, atau aku hanya ingin lari dari kehidupan yang sedang aku jalani sekarang? Dari pekerjaan yang membuatku acap kali mengeluh. Atau aku hanya ingin membuktikan kepada orang-orang kalau aku bisa S2? Faghfirlii...

    Tidak sampai di situ saja, aku masih bertanya-tanya, apakah aku bisa benar-benar menjadi dosen setelah aku S2? Ataukah justru sama saja dengan sekarang? Apakah aku bisa mendapatkan beasiswa? Kuliah seperti apa yang akan aku jalani nanti? Apakah aku harus sambil bekerja part time? Ataukah aku harus full time wirausaha? Apakah nanti jualanku akan laku? Apakah aku bisa membiayai hidupku sendiri? Jika aku tidak bisa mendapatkan beasiswa setidaknya aku tidak menyusahkan orang tuaku dengan membiayai hidupku sendiri. Apakah sebaiknya aku menikah setelah selesai S2? Jika aku menikah saat menjalani S2, apakah harus aku meminta suamiku membiayai kuliahku? Bagaimana jika gajinya hanya cukup untuk hidup sehari-hari. Apakah orang tuaku yang harus membiayainya? Tapi aku sudah bukan lagi kewajiban bagi keduanya....

    Sebanyak itu, sebanyak itu pertanyaan yang berkelindan di pikiranku, yang acap kali membuatku lebih suka sendiri, yang acap kali membuatku berkecil hati... Lalu, yang kau lakukan meremehkanku? Ah, bahkan rasanya aku berdiri di kaki sendiri rasanya tak mampu, bagaimana mungkin aku bersandar pada sesuatu yang membuatku lebih rapuh?

    Bogor, 23 Januari 2019
    Azifah Najwa



    Continue Reading


    Pingin punya temen. Yang aku bisa cerita kalau aku kesel, tanggal tua, Bogor hujan sepanjang hari dan payungku ilang. Pingin punya temen, yang kalau aku cerita aku pingin jadi dosen, lalu mendo'akan, bukan meremehkan.

    Dan rasa-rasanya, aku menjadi ragu, semakin ragu~



    Bogor, 22 Januari 2019
    Azifah Najwa
    Continue Reading

    Semalaman aku memilih tidur lebih awal dibanding ikut merayakan hiruk pikuk tahun baru, 2018 adalah tahun yang cukup mendewasakanku. Aku akui, meskipun orang lain tidak. Sejak awal tahun lalu, saat aku memutuskan pergi ke Bogor. Menapakai kota baru yang tak pernah terpikirkan aku singgahi sebelumnya, menjalani kehidupan baru, mengenal kehidupan orang-orang, berdamai dengan ego dan juga rindu, gagal mendapatkan beasiswa berkali-kali, gagal interview kerja berkali-kali, mengerti bagaimana diremehkan, ditinggalkan orang yang aku sayangi, dan terakhir memutuskan resign, memutuskan keluar dari zona nyaman, memulai pencarian baru.

    Memutuskan S2 dengan segudang pertanyaan, merintis usaha dengan tertatih-tatih, meskipun aku tahu akan selalu ada Ulfi. Menikah? Aku belum berani memikirkan, meskipun tahun ini masuk target teratas. Hanya tiga target besar itu yang ada di list #2019Goals ku. Apakah menjadi dewasa seperti ini? Menjadi takut bermimpi?


    Bogor, 1 Januari 2019
    Azifah Najwa
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    About me


    Azifah Najwa. Penulis. Peneliti. N’s. Food scientist. an ISTP.

    Blog Archive

    • ►  2021 (10)
      • ►  November (1)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (5)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2020 (3)
      • ►  Desember (1)
      • ►  Februari (1)
      • ►  Januari (1)
    • ▼  2019 (11)
      • ►  November (2)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (2)
      • ▼  Januari (5)
        • Terbiasa
        • Titik Terendah
        • S2
        • Need
        • 2019
    • ►  2018 (109)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juni (1)
      • ►  April (13)
      • ►  Maret (31)
      • ►  Februari (28)
      • ►  Januari (32)
    • ►  2017 (115)
      • ►  Desember (13)
      • ►  November (11)
      • ►  Oktober (14)
      • ►  September (21)
      • ►  Agustus (14)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (6)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (9)
      • ►  Februari (9)
      • ►  Januari (7)
    • ►  2016 (161)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (6)
      • ►  Oktober (12)
      • ►  September (25)
      • ►  Agustus (20)
      • ►  Juli (19)
      • ►  Juni (16)
      • ►  Mei (18)
      • ►  April (10)
      • ►  Maret (10)
      • ►  Februari (13)
      • ►  Januari (6)
    • ►  2015 (309)
      • ►  Desember (10)
      • ►  November (20)
      • ►  Oktober (27)
      • ►  September (24)
      • ►  Agustus (25)
      • ►  Juli (70)
      • ►  Juni (47)
      • ►  Mei (20)
      • ►  April (29)
      • ►  Maret (18)
      • ►  Februari (10)
      • ►  Januari (9)
    • ►  2014 (41)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (9)
      • ►  Oktober (10)
      • ►  September (15)
      • ►  Februari (1)
    • ►  2013 (2)
      • ►  Agustus (2)
    • ►  2012 (16)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (3)
      • ►  April (3)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2011 (11)
      • ►  Desember (5)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (5)

    Total Tayangan Halaman

    Most View

    • Kau
      Kau lebih dari sekadar puisi, membahasakanmu mendamaikan hati Rentang Tunggu, 22 April 2015 Azifah Najwa Hati-hati :)
    • Perjalanan
      Perjalanan apa pun, yang dilakukan malam hari biasanya sukses memutar semua memori tentang apa pun yang ada di dalam hati Rentang Tun...
    • Berjalan Sendirian
      Berjalan sendirian bukan berarti kau membiarkan yang lain untuk berjalan sendirian Atas dasar apa pun mereka belum tentu bisa dipaksa berj...
    • Dandelion-11
      Engkau boleh bertanya pada matahari pagi yang masih setengah sayu tentang rinduku, dia tahu, dia sering menertawakanku karena itu Ren...
    • Dandelion - November
      Selamat datang November :) Be mine please Final LKTI, Tekad, Lomba debat, DM 2! Selamat dicetak Dan, semoga pemba...

    categories

    Catatan Cerita Dandelion Edelweis Food Scientist Idealisme KAMMI Keluarga Raudhatul Jannah Rentang Tunggu Rohis

    Followers

    facebook Google + instagram Twitter

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top