Just Note

Sejak aku jatuh cinta pada caramu membaca, sejak itu pula aku berjanji untuk tidak berhenti menulis

    • Home

    Mengapa Pohon Gharqad Melindungi Yahudi ??

    Jawabannya sudah langsung dijawab dalam hadits tentang pohon itu, yaitupohon Gharqad itu pohonnya orang Yahudi. Sehingga pohon itu akan melindungi mereka dari kejaran umat Islam.
    Dari Abi Hurairah ra. bahwa Nabi SAW bersabda, “Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian (muslimin) memerangi Yahudi, kemudian batu berkata di belakang Yahudi, “Wahai muslim, inilah Yahudi di belakangku, bunuhlah!” (HR Bukhari dan Muslim dalam Shahih Jami’ Ash-Shaghir no. 7414)
    لا تقوم الساعة حتى يقاتل المسلمون اليهود، فيقتلهم المسلمون حتى يختبئ اليهودي من وراء الحجر والشجر، فيقول الحجر أو الشجر: يا مسلم، يا عبد الله، هذا يهودي خلفي، فتعال فاقتله.. إلا الغرقد، فإنه من شجر اليهود” (ذكره في: صحيح الجامع الصغير أيضًا -7427)
    Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, ”Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi.” (HR Muslim dalam Shahih Jami’ Ash-shaghir no. 7427)
    Hadits di atas dari segi kekuatan sanadnya termasuk hadits shahih tanpa perbedaan pendapat. Dan termasuk dari tanda-tanda kenabian Rasulullah SAW yang terkait dengan mukjizat kabar yang akan terjadi di masa yang akan datang.
    Namun ada yang hal yang kurang kita sadari selama ini. Yaitu bahwa hadits ini baru terasa relevan di zaman sekarang ini saja. Sepanjang 14 abad lamanya, tiap ada orang yang baca hadits ini di zamanya, akan sedikit berkerut kening. Mengapa?
    Sebab di masa mereka hidup, sejarah Yahudi tidak seperti sekarang. Mereka belum lagi menjadi sosok negara super power yang ampuh. Keangkuran Yahudi dengan negara Israelnya belum pernah ada sepanjang 14 abad itu. Keberadaannya baru muncul di abad 20 ini atau abad 14 hijriyah.
    Orang Yahudi sepanjang sejarah Islam, justru selalu berada di bawah perlindungan negeri-negeri Islam. Komunitas Yahudi selalu dimusuhi oleh semua bangsa dan negara sepanjang sejarah. Kemunitas Yahudi pun pernah dibantai oleh Nazi Jerman di masa Hitler. Nyaris tidak ada tempat buat Yahudi kecuali di dalam negeri Islam. Mereka aman bila tinggal di wilayah khilafah Islam, karena hukum Islam melarang memerangi ahlu zimmah (kafir zimmi).
    Salah satu penguasa yang anti Yahudi adalah Spanyol Kristen. Ketika Spanyol dikuasai rejim Katolik, bukan hanya umat Islam yang diusir, tetapi termasuk juga kalangan Yahudi. Tidak ada satu pun tanah di dunia ini yang mau menampung bangsa ini, kecuali penguasa muslim Turki Utsmani.
    Maka selama 14 abad itu, hadits ini cukup mengherankan umat Islam. Bagaimana mungkin umat Islam yang selama ini melindungi bangsa Yahudi serta mengharamkan darah mereka, lantaran mereka termasuk ahlu zimmah, tiba-tiba akan memerangi Yahudi sampai mati. Bahkan batu dan pohon akan memerintahkan umat Islam untuk membunuh mereka juga.
    Teka-teki hadits ini baru terjawab pada tahun 1948, ketika komunitas Yahudi dunia melakukan agresi, penjajahan dan pencaplokan sebuah negeri Islam merdeka, Palestina. Dan pada tahun 1967 semakin jelas lagi hadits ini, karena ternyata komunitas Yahudi yang selama 14 abad hidup di bawah perlindungan, asuhan dan kerahiman umat Islam, tiba-tiba berubah menjadi srigala liar yang mengakibatkan perang Arab-Israel.
    Barulah di masa sekarang ini hadits ini menjadi lebih punya arti, setelah terkuaknya misteri. Ternyata Yahudi yang selama ini hidup di bawah asuhan dan kasih sayang umat Islam, tiba-tiba jadi makhluk buas pembantai nyawa.
    Dan menarik untuk diperhatikan, bahwa Yahudi sudah mempersiapkan apa yang mereka dapat di masa sekarang ini sejak lama. Bahkan ada yang mengatakan sejak ribuan tahun yang lalu. Konon terbentuknya negara-negara super power, penjajahan barat atas dunia timur, naiknya para pejabat di masing-masing negara adidaya, semua tidak lepas dari sinario mereka. Inggris di masa lalu dan Amerikadi masa sekarang, tidak lain hanyalah alat yang disiapkan untuk mewujudkan cita-cita pembentukan Israel.
    Karena itu mustahil meminta Amerika untuk menekan Israel agar menghentikan serangan mereka ke negeri Islam. Adanya hak veto di PBB semakin membuktikan bahwa PBB pun termasuk bagian dari alat yang diciptakan oleh mereka.
    Kepastian Kekalahan Yahudi
    Selain terkuaknya misteri hadits ini di abad 14 hijriyah, hadits ini sangat tegas menyebutkan kepastian kehancuran bangsa pengingkar Allah dan nabi ini. Bahkanpohon dan batu pun akan ikut membantu umat Islam dalam menumpas mereka.
    Karena itu, hadits ini juga menjadi penghibur derita, pelipur lara dan pembangkit harapan buat umat Islam yang sempat merasakan kebengisan Yahudi secara lebih nyata. Bahwasanya Israel yang bukan manusia itu pasti akan dikalahkan, mati kutu dan mati betulan. Ini adalah sebuah kepastian, karena yang bilang bukan sembarang orang. Yang bilang adalah seorang yang paling dekat kepada Allah SWT, yaitu Nabi Muhammad SAW.
    Yang menarik juga, di dalam hadits ini Rasulullah SAW menyebutkan sebuah nama pohon, yaitu Gharqad. Pohon ini milik Yahudi, sehingga kalau ada Yahudi sembunyi di baliknya dari kejaran umat Islam, pohon ini tidak akan berbicara. Sebaliknya, pohon ini akan melindungi Yahudi, karena pohon ini milik mereka.
    Dan mengapa pohon gharqad itu melindungi yahudi?
    Benar bahwa semua benda itu ciptaan Allah. Dan seharusnya semuanya tunduk dan patuh kepada kehendak-Nya. Bukan hanya pohon, bahkan tanah, langit, bumi, serta semua isinya, tunduk kepada Allah, baik secara terpaksa maupun secara sukarela.
    Sebenarnya jin kafir atau Iblis sekalipun, juga makhluk ciptaan Allah. Kalau Allah kehendaki, bisa saja Iblis tidak kafir. Kalau Allah kehendaki, bisa saja tidak ada skenario Iblis ingkar atas perintah Allah SWT untuk sujud kepada Adam alaihissalam.
    Tapi yang kita tahu, semua itu adalah kehendak Allah SWT. Sehingga kita dapati Iblis melakukan tindakan kemungkaran yang dilarang, bahkan membangkang terhadap perintah Allah SWT. Kalau pakai logika anda, seharusnya Iblis tidak boleh membangkang, bukankah dia itu makhluk Allah?
    Tetapi sekali lagi, kita beriman kepada Allah SWT dan juga kepada sifat-sifat-Nya. Dan salah satu sifat Allah SWT adalah berkehendak. Di antara kehendak-kehendak Allah itu, Allah SWT ternyata menghendaki Iblis membangkang. AKan tetapi bukan pada tempatnya untuk mempertanyakan Allah SWT atas setiap kehendaknya.
    Dan itulah bedanya tuhan dan bukan tuhan. Tuhan itu berkehendak dan tidak perlu ditanya-tanyai latar belakang semua yang dikehendaki-Nya. Sebaliknya, hanya yang bukan tuhan saja yang bisa ditanya-tanyai kalau bertindak. Kalau kita melakukan dosa dan maksiat atau hal-hal lain yang tidak senonoh, maka kita akan ditanyai dan harus bertanggung-jawab, paling tidak nanti di akhirat.
    Sedangkan tuhan, tidak perlu dan bukan dalam posisi untuk diinterogasi, mengapa melakukan ini dan mengapa melakukan itu. Sebab hakikat tuhan adalah absolut, mutlak, tidak perlu menjelaskan apa yang dikehendaki-Nya.
    Kembali ke pohon Gharqad, tentu saja bukan kafir. Sebab istilah kafir itu hanya berlaku buat dua jenis makhluk saja, yaitu jin dan manusia. Selebihnya semua tunduk kepada apa yang Allah kehendaki.
    Maka pohon Gharqad itu kalau kita lihat dari kacamata hakikat, justru sangat tunduk kepada Allah. Dalam arti dia tunduk kepada skenario dari Allah untuk menjadi pohon yang melindungi Yahudi di akhir zaman. Tetapi tidak perlu kita vonis sebagai pohon kafir.
    Yang kafir itu hanyalah Yahudi, yaitu mereka ingkar dan membangkang dari ketentuan Allah SWT yang bersifat formal. Walhasil, Yahudi nanti akan masuk neraka, semuanya dan tidak keluar-keluar lagi dari sana selamanya. Kecuali Yahudi yang tobat dan sempat masuk Islam, maka mereka adalah saudara kita.
    Washington Post edisi April 1984 memuat satu artikel tentang pertemuan Presiden AS Ronald Reagan dengan seorang pelobi senior Yahudi dari American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) bernama Tom Dine. 
    Pertemuan itu berlangsung secara pribadi.
    Kepada Tom Dine, mantan Gubernur Negara Bagian California ini dengan serius berkata, “Anda tahu, saya berpaling kepada nabi-nabi kuno Perjanjian Lama dan kepada tanda-tanda yang meramalkan Perang Armageddon. Saya sendiri jadi bertanya-tanya, apakah kita ini akan melihat semuanya itu terpenuhi. Saya tidak tahu. Apakah Anda belakangan ini juga telah memperhatikan nubuat-nubuat para nabi itu… akan tetapi, percayalah kepada saya, bahwa nubuat-nubuat itu menggambarkan masa-masa yang sekarang ini sedang kita jalani. ” Tom Dine tersenyum dan mengangguk pelan.
    Presiden Reagan merupakan presiden Amerika Serikat pertama yang memulai suatu tradisi baru dalam protokoler Gedung Putih, di mana kebaktian, seminar keagamaan, dan pertemuan-pertemuan dengan sejumlah tokoh gereja evangelikal Amerika sering diadakan. Di masa Reagan-lah paham Zionis-Kristen masuk dalam lingkaran elit pemerintahan Amerika. Seluruh kebijakan, terutama kebijakan Amerika di luar negeri khususnya untuk wilayah Timur Tengah, sangat kental bernuansa Zionis.
    Penerus Reagan, George H. W. Bush, William J. Clinton, dan George W. Bush, merupakan orang-orang yang sangat yakin tentang nubuat-nubuat (janji-janji atau ramalan-ramalan) Tuhan seperti yang tercantum di dalam Injil Darby atau Scofield, Injil resmi Amerika. Menurut keyakinan mereka, abad millennium merupakan zaman akhir di mana suatu ketika akan terjadi Peperangan Besar Terakhir (Armageddon) yang melibatkan seluruh dunia, antara Tentara Tuhan melawan Pasukan Iblis. Kristus akan mengalahkan Anti-Christ. Dan setelah itu dunia akan menjadi damai dan sejahtera hingga datangnya hari penghabisan.
    Sebab itu, dilandasi kepercayaan akan hari akhir seperti yang dinubuatkan dalam Injil Darby, para presiden Amerika bekerja dengan sekuat tenaga untuk melapangkan jalan bagi suatu hari di mana akan datang Kristus yang kedua kalinya. Karena menurut kepercayaan mereka Kristus akan turun di tanah Palestina, maka mereka berupaya untuk menguasai Tanah Palestina sepenuhnya dan memberikannya kepada orang-orang Yahudi.
    Kaum Zionis, apakah mereka yang berada di Tanah Palestina maupun yang tersebar di Amerika dan Eropa, sangat yakin bahwa era millenium ketiga ini merupakan pintu gerbang pada akhir zaman. Entah sengaja atau tidak, kasus WTC 911, di mana Menara Kembar WTC yang dilihat dari jauh bagaikan sebuah gerbang, diruntuhkan, maka seakan terbukalah suatu era baru bagi keyakinan ini.
    Segala daya upaya mereka lakukan guna menghadapi datangnya Messiah yang mereka yakini akan memimpin mereka dari Kuil Sulaiman untuk menaklukkan dunia.
    Namun ada satu anomali yang secara diametral bertentangan dengan keyakinan mereka ini. Di satu sisi mereka mengaku sangat yakin akan bisa mengalahkan seluruh umat manusia, wabilkhusus umat Islam, dan menjadi pemimpin dunia, namun di sisi lain mereka juga berlomba-lomba menanami Tanah Palestina yang mereka duduki secara tidak sah, dengan pohon ghorqod (nama latin: Nitraria retusa).
    Ada sebuah hadits shahih tentang hari akhir mengenai pohon ini: “Tidak akan terjadi kiamat hingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi, lalu membunuh mereka, sehingga seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon berkata: Hai Muslim! Hai hamba Allah! Ini Yahudi di belakangku, kemarilah, bunuhlah dia! Kecuali pohon ghorqod, maka itu adalah dari pohon-pohonnya orang Yahudi. “ (HR Muslim VII/188, Bukhari IV/51, Lu’lu’ wa al-Marjan III/30
    Melihat ulah para Zionis-Yahudi yang berlomba-lomba menanami Tanah Palestina dengan pohon Ghorqod, maka kenyataan ini menjelaskan kepada kita bahwa kaum Yahudi itu sesungguhnya memahami hakikat hari akhir, di mana mereka akan dikejar-kejar oleh umat Islam dan hanya pohon Ghorqod-lah satu-satunya tempat yang bersedia dipakai guna tempat persembunyian kaum Yahudi.
    Proyek Internasional Ghorqod
    Tidak diketahui secara pasti kapan kaum Zionis-Israel menanami Tanah Palestina dengan pohon Ghorqod. Hanya saja, melalui website Jewish National Fund (www.jnf. Org), di bagian JNF Store (Tress for Israel Certificate), disebutkan bahwa di Tanah Palestina telah ditanami sebanyak 220 juta batang pohon Ghorqod.
    Uniknya, dengan serius dan profesional, kaum Zionis juga mengiklankan di dalam situs tersebut bahwa siapa saja bisa membeli pohon Ghorqod secara online dan kemudian menyumbangkannya ke Israel untuk ditanami di Tanah Palestina. Harga sebatang pohon tersebut sebesar US$18, dan barangsiapa yang membeli tiga batang seharga US$36 akan mendapat satu batang gratis.
    Bukan itu saja, pengepakkannya pun pembeli bisa memilih dengan memakai plastik (dikenai tambahan biaya US$10 perbatang) atau dengan peti kayu (US$50 perbatang). Dan untuk waktu pengirimannya, pembeli bisa memilih antara yang super cepat (US$30 perbatang, dijamin sampai di Tanah Palestina hanya dalam waktu 2 hari), cepat (US$15 perbatang dengan waktu 3 hari), dan reguler (tidak disebutkan). Untuk keterangan lebih lanjut, mereka juga menyediakan sebuah nomor hubungan internasional (88 JNF-0099 dan 1-800-542-TREE. Hanya mata uang dollar AS yang diterima sebagai pembayaran yang sah.
    Pertanyaannya kemudian, adakah orang Indonesia yang sudah memesan pohon ini untuk ditanam di Tanah Palestina?(Rz)
     
     
    Kenapa mereka berusaha menanam pohon Gharqad jika mereka tidak mempercayai kata kata      Nabi Akhir Zaman sendiri??? mengapa supaya ditanam Palestine dan Israel??
    Sumber:http://rhioex.blogspot.com/2011/06/mengapa-pohon-gharqad-melindungi-yahudi.html
    Continue Reading
    Puisi lama

    1.    Pantun Berkait

    Bertamu ke rumah mbok Rama
    Melihat ketupat di atas bangku
    Sholat itu tiang agama
    Jangan lupa sholat lima waktu
                Melihat ketupat di atas bangku
                Dimakan saja rasanya nikmat
                Jangan lupa sholat lima waktu
                Akan bahagia dunia akhirat
    Dimakan saja rasanya nikmat
    Apalagi ditambah opor sayur
    Akan bahagia dunia akhirat
    Jangan kikir dan takabur

    2.    Pantun Kilat (Karmina)

    *      Pergi ke butik, beli selendang
    Bu Tuti cantik, semua senang

    *      Beli angsa, tersandung mati
    Bahasa Indonesia, selalu di hati

    *      Bentuk liat, dibakar luluh
    Belajar giat, nilai dapat sepuluh

    3.    Talibun

    Selasih di rimba Jambi
    Rotan ditarik orang pauh
    Putus akarnya di jerami
    Kasih pun baru dimulai
    Tuan bawa berjalan jauh
    Itu menghina hati kami



    4.    Syair

    Pada zaman dahulu kala
    Hiduplah sebuah keluarga
    Keluarga yang bahagia
    Namun tak ada putra di sana

    Bertahun-tahun mereka merana
    Tanpa putra di sampingya
    Beribu cara untuknya
    Tetap saja tak kunjung ada

    Hingga akhirnya hadirlah ia
    Sang mantra dari kota Jogja
    Dengan gaya nan sederhana
    Tapi tetap menjaga wibawa

    5.    Pantun

    Jikalau diberi cinderamata
    Jangan lupa berterima kasih
    Yuk kuatkan tekat tuk raih cita
    Demi ayah dan bunda terkasih





    Oleh:
    *      Aziz Mustolih
    *      Diyah Hardiyanty
    *      Nabila Faradina Iskandar
    *      Zaky Zhilalan Fulki

    November, 2010
    Continue Reading

    Gelandangan dan Pengemis

    Akhir-akhir ini gelandangan dan pengemis (gepeng) terus bermunculan di kota-kota besar di  Indonesia. Khususnya di Ibu Kota, hal ini kian membuat wajah Ibu Kota kian kumuh. Terlebih di persimpangan jalan. Sejumlah ruas jalan kini telah dikuasai para gepeng dari anak-anak, dewasa, hingga manula.
    Sejumlah program telah dilakukan Pemerintah Kota (pemkot) dari masing-masing daerah untuk mengatasi masalah ini. Sebagian mematuhi kebijakan Pemkot. Tapi ternyata tidak sedikit pula yang tetap mengacuhkan anjuran, bahkan ancaman Satpol PP yang akan memberikan sanksi tegas berupa kurungan penjara dianggap seperti angin berlalu.
                Belum lagi, gepeng anak di sejumlah perismpangan dan sejumlah ruas jalan lainnya masih saja terus mengemis. Meski telah diamankan beberapa kali dan ditegaskan kalau mencari uang merupakan tugas orang tua, bukan anak-anak. Hal itu kian menunjukkan kalau para gepeng tidak takut ancaman maupun sanksi yang selama ini diterapkan Pemkot.
    Tetapi, kita juga bias membantu pemkot untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya adalah:
    1.         Menyumbangkan Uang
    Pilih satu badan amal dan berikan sumbangan secara rutin atau setiap tahun sekali.
                                         
    2.      Memberikan Barang Bekas yang Dapat Didaur Ulang
    Di tempat-tempat yang ada pendaurulangan, mengumpulkan kaleng dan botol bekas yang dapat didaur ulang adalah satu-satunya pekerjaan yang tersedia bagi para gelandangan. Namun ini merupakan pekerjaan jujur yang memerlukan inisiatif. Anda bisa membantu para gelandangan dengan menyimpan botol, kaleng, dan koran bekas, lalu memberikannya kepada mereka daripada membawanya ke pusat daur ulang atau membuangya.

    3.      Memberikan Pendapatan dari Penjualan Hasil Karya Anda
    Apapun keahlian atau minat Anda, semuanya bisa menjadi kesempatan untuk menghasilkan karya yang dapat dijual demi kepentingan organisasi-organisasi yang membantu para gelandangan.
    4.        Memberi pakaian pantas pakai
    Kumpulkan dan sumbangkan semuanya ke organisasi yang menyediakan tempat tinggal bagi para gelandangan. Sebagian besar tempat penampungan memerlukan banyak pakaian untuk dipakai.

                Selain itu, masih ada banyak cara untuk mengatasi permasalahan sosial ini, diperlukan dukungan dari  warga untuk tidak memberikan uang kepada gepeng. Terlebih lagi membiarkan gepeng tinggal di wilayahnya. Jika ditemukan masyarakat yang menajdikan aksi mengemis sebagai profesi, namun ketika dibina enggan bertobat, maka warga pun diminta untuk segera melaporkannya kepada Satpol PP.  Agar lebih memudahkan memberikan informasi, pemkot  hendaknya menyediakan layanan pengaduan untuk mengatasi gepeng.
    Pemerintah juga bisa mengatasi permasalahan tersebut dengan cara:
    1.      Untuk para gepeng yang sudah berusia lansia dapat di tamping di panti sosial.
    2.      Untuk para gepeng yang berusia tenaga kerja (15-64 tahun), dapat dibina agar dapat bekerja dan mandiri.
    3.      Untuk para gepeng yang masih berusia sekolah, pemerintah hendaknya memberikan beasisiwa agar mereka bisa menempuh pendidikan yang layak.





                                                                                                                Nama:
    1.      Aziz Mustolih
    2.      Dito Hardoyo Gandhi
    3.      Nabila Faradina Iskandar
    4.      Nawangsari Ari Murti
    Kelas:
          X.7






    Continue Reading

    Bahasa Daerah;
    Mungkin Dia Harus Diklaim Terlebih Dahulu
    Agar Kita Mau Mengenalnya


    “Ah, hari ini ada ulangan bahasa daerah!”
                Keluhan itu acap kali dilontarkan oleh siswa-siswa di Indonesia dan Anda tentu tidak asing mendengarnya. Ya, bahasa daerah kini dianggap sebagai momok menakutkan oleh generasi-generasi muda. Semenjak pemerintah menetapkan bahasa daerah sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah, banyak siswa yang kecewa. Bahasa daerah adalah bahasa yang rumit dan dianggap sakral karena aturan-aturannya, pernyataan itu menjadi alasan lama yang masih abadi di kalangan remaja Indonesia.
    Kini pesona bahasa daerah di mata masyarakat Indonesia pun kian pudar, banyak generasi muda Indonesia yang tidak menggunakannya lagi dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Jawa misalnya, bahasa Jawa memiliki tingkat keindahan yang berbeda  dengan dengan bahasa – bahasa lainnya. Bahasa Jawa mengajarkan bagaimana seharusnya kita menghormati yang lebih tua dan bagaimana seharusnya kita menyayangi yang lebih muda. Namun, kini lambat laun bahasa jawa mulai punah . Banyak kawula muda yang mulai acuh dengan bahasa Jawa , diantaranya mereka hanya fasih dalam bahasa ngoko saja. Namun, lebih memprihatinkan lagi ketika generasi muda Indonesia lebih fasih dalam melafalkan bahasa asing
    Di era globalisasi seperti sekarang ini, kedudukan bahasa daerah semakin terpuruk. Terlebih, ketika bahasa asing terutama bahasa Inggris menjadi bahasa internasional, keberadaan bahasa daerah semakin terjepit, mau tidak mau kini semua orang dituntut untuk menguasai bahasa internasional jika ingin diakui di dunia internasional.
    Inilah kedudukan bahasa daerah di mata masyarakat Indonesia, kian hari kian memprihatinkan saja.  Kebanyakan generasi muda Indonesia lebih menyukai belajar bahasa asing ketimbang  belajar bahasa daerah. Pernyataan bahwa bahasa asing lebih muda dipelajari menjadi faktor utama generasi muda menganak tirikan bahasa daerah. Hampir setiap hari, generasi muda Indonesia berbondong-bondong mengikuti les bahasa asing. Bahkan, orang tua mereka rela merogoh kocek dalam-dalam demi kemajuan berbahasa anaknya. Padahal, bahasa daerah tak kala pentingnya dengan bahasa asing. Menurut prediksi peneliti, dalam kurun waktu 100 tahun ke depan jumlah bahasa-bahasa daerah  hanya tersisa 50 persen. Lainnya akan punah akibat kuatnya pengaruh bahasa-bahasa utama dalam kehidupan global.
    Bahasa daerah adalah identitas bangsa yang memebedakan bangsa kita dengan bangsa lainnya, yang mencerminkan kepribadian kita di mata dunia. Jika kita melupakan bahasa daerah, maka tidak mustahil jika dunia juga melupakan kita, karena mencintai bahasa sendiri saja kita tidak mampu, apalagi mencintai bahasa yang lain. Entah akan menjadi apa bangsa ini ketika generasi-generasi penerusnya melupakan identitas bangsanya. Apakah harus menunggu bahasa-bahasa daerah di Indonesia di klaim bangsa lain untuk membuat kita mengenalnya?


     Nabila Faradina Iskandar, 2011
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    About me


    Azifah Najwa. Penulis. Peneliti. N’s. Food scientist. an ISTP.

    Blog Archive

    • ►  2021 (10)
      • ►  November (1)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (5)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2020 (3)
      • ►  Desember (1)
      • ►  Februari (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (11)
      • ►  November (2)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (2)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2018 (109)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juni (1)
      • ►  April (13)
      • ►  Maret (31)
      • ►  Februari (28)
      • ►  Januari (32)
    • ►  2017 (115)
      • ►  Desember (13)
      • ►  November (11)
      • ►  Oktober (14)
      • ►  September (21)
      • ►  Agustus (14)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (6)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (9)
      • ►  Februari (9)
      • ►  Januari (7)
    • ►  2016 (161)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (6)
      • ►  Oktober (12)
      • ►  September (25)
      • ►  Agustus (20)
      • ►  Juli (19)
      • ►  Juni (16)
      • ►  Mei (18)
      • ►  April (10)
      • ►  Maret (10)
      • ►  Februari (13)
      • ►  Januari (6)
    • ►  2015 (309)
      • ►  Desember (10)
      • ►  November (20)
      • ►  Oktober (27)
      • ►  September (24)
      • ►  Agustus (25)
      • ►  Juli (70)
      • ►  Juni (47)
      • ►  Mei (20)
      • ►  April (29)
      • ►  Maret (18)
      • ►  Februari (10)
      • ►  Januari (9)
    • ►  2014 (41)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (9)
      • ►  Oktober (10)
      • ►  September (15)
      • ►  Februari (1)
    • ►  2013 (2)
      • ►  Agustus (2)
    • ►  2012 (16)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (3)
      • ►  April (3)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (2)
    • ▼  2011 (11)
      • ▼  Desember (5)
        • Mengapa Pohon Gharqad Melindungi Yahudi?
        • Puisi Lama
        • Eksposisi
        • Bahasa Daerah; Mungkin Dia Harus Diklaim Terlebih ...
        • MUMI SID in action ^o^
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (5)

    Total Tayangan Halaman

    Most View

    • Pertemuan
      Seperti hari-hari sebelumnya. Tidak ada pertemuan yang tanpa sengaja pun yang sengaja untuk tidak disengaja atau tidak sengaja untuk mencoba...
    • 08.17 p.m.
      Cinta adalah ibu yang setiap hari memasakan makanan untuk kami, dan tak sabar melihat anak dan suaminya tak beranjak dari meja makan karena ...
    • Do'a-Do'a
      Apa yang ada di benak kita, apa yang terus kita khawatirkan adalah do'a-do'a yang tanpa sengaja terus kita dengungkan Iya, do'...
    • Dandelion - Perbedaan
      Aku suka saat kita memperdebatkan hal-hal kecil. Aku suka saat kau memarahiku karena sesuatu yang aku anggap benar tapi salah bagimu, begad...
    • Dandelion, Done!
      Sebelum menutup kisah ini, boleh aku bertanya kepadamu? Tentang kapan Waktu yang diperbolehkan untukku berhenti menghitung cinta yang ka...

    categories

    Catatan Cerita Dandelion Edelweis Food Scientist Idealisme KAMMI Keluarga Raudhatul Jannah Rentang Tunggu Rohis

    Followers

    facebook Google + instagram Twitter

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top