Di sini tempat favoritku baca buku, depan jendela. Tadi pagi temanku mengantarka buku ini ke kamar, sambil bilang, "Bil, bukumu luar biasa!" Aku tak mengerti. Buku ini aku dapatkan hampir setahun lalu, saat aku membeli tas, dapat bonus pouch juga #bukanendorse, hehe. Waktu itu ditanya sama CSnya mau buku Asma Nadia yang judulnya apa, saya bingung, karena saya memang tidak terlalu hafal dengan buku-buku beliau. Saya jawab saja, "Pilihkan saja mba, yang sekiranya bermanfaat untuk saya, saya masih mahasiswa dan sekarang semester 5, hobi nulis dan baca :)"
Jadilah, saat paket itu datang, yang saya dapatkan ternyata buku ini, Catatan Hati Seorang Istri. Sambil bertanya-tanya, "Kok ini?", Saya berujar, "Suatu hari mungkin bermanfaat". Saya sampul kemudian saya simpan. Saya baru baca 1 kisah, tentang seorang istri yang suaminya meninggal. Tidak sesimpel kalimat yang saya tuliskan tentunya. Kemudian saya menutupnya, bukan tidak tertarik lagi, tapi tidak sampai hati jika menemukan kisah yang sama.
Saya kembalikan ke rak buku dan saya lanjutkan hari-hari saya seperti biasa. Saya punya perpustakaan kecil di kamar, anak-anak kosan sering pinjam, saya tidak masalah, yang penting laporan dan dikembalikan.
Saat tadi pagi teman kosan mengembalikan ini dan mengatakan, bukunya luar biasa, saya jadi penasaran. Saya baca resume singkatnya di halaman belakang. Dan menemukan tulisan "Akankah abadi cinta yang telah terikat oleh tali suci, jika tak kau jaga sepenuh hati?" Saya diam sejenak. Lalu mulai takdzim membaca lembar demi lembarnya.
Saya suka sekali belajar. Dan pagi ini saya belajar dari kehidupan orang lain, dari wanita-wanita tangguh yang lebih dulu lahir dari saya, yang memperjuangkan apa pun demi keluarganya. Pada kenyataannya, seorang istri seringkali jatuh bangun mencari kekuatan.
Purwokerto, 22 Oktober 2016
Azifah Najwa