Dandelion
1:35 AM
Mendung masih menggantung malas di antara ribuan bulir hujan yang mulai berebut turun. Sepuluh menit berlalu, dua puluh menit masih aku habiskan di atas motor sambil sesekali melihat jam yang melingkar di tangan kiriku, orang yang lalu lalang pasti menganggapku aneh, untuk apa ke tempat ini jika hanya di atas motor? tepat lima menit sebelum aku memutuskan pulang tiba-tiba kau datang. Kesal. Aku memang sengaja datang lebih awal. Kau tahu apa alasannya? Aku hanya tidak ingin membiarkan waktu kebersamaan kita terbuang cuma-cuma hanya karena tindakan remeh-temeh seperti tidak tepat waktu, tidakkah kau merasa betapa mahalnya waktu untuk kita akhir-akhir ini.
Rumah makan ini tidak ramai, meski beberapa pengunjung membawa ikut serta keluarga mereka. Kami duduk berhadapan, menyimak mobil yang lalu lalang ditemani gemercik aliran sungai yang mengalir pelan tepat di sebelah saung yang kami tempati. Percakapan kita setelahnya menjadikan ramai segala hal. Tentang apa isi percakapan itu biarkan hanya menjadi rahasia kami.
Rentang Tunggu, 17 April 2015 | Azifah Najwa
0 komentar