Dari SC untuk Calon DK 3
8:27 AMJika kita sering mendengar dan mengatakan bahwa jalan dakwah ini adalah jalan yang ditempuh para Nabi, maka kita pun seharusnya sudah memahami dan menyadari karakter perjalanan ini yang memang bukan perjalanan yang nikmat dan nyaman serta penuh santai.
Tapi inilah jalan yang sudah kita pilih, untuk kita lalui dalam hidup dan menuju kebahagiaan hakiki di akhirat. Maka kita harus mengikat diri dengan jalan inidengan saudara-saudara kita di jalan ini.
Begitu banyak warna dalam perjalanan kita, ada yang tetap bertahan, namun tidak sedikit yang pergi meninggalkannya.
Beginilah jalan dakwah mengajarkan kita tentang ukhuwah, tentang pengorbanan dan keikhlasan. Kadang kesal, kadang lelah, kadang ada canda dan tawa. Tak kuat rasanya untuk bertahan, namun sayang tuk ditinggalkan. Kadang hati bertanya, “yaa Allah…kapan kami bisa beristirahat dari jalan ini?” Lalu Allah menjawab, “ketika kaki-kaki kalian menginjak surga…”
Dalam tiap fase, selalu ada pekerja-pekerja dakwah yang kelelahan. Jika mereka lelah karena mengusung kebenaran, niscaya Allah akan menguatkan mereka kembali. Tapi jika mereka lelah karena tergoda dunia, maka akan ada banyak pekerja lain yang bersedia menggantinya. Ketahuilah bahwa dakwah tak pernah kehabisan pekerja. Ikut atau tidaknya kita, kereta dakwah akan terus melaju menuju surga.
Sungguh, jalan dakwah adalah jalan yang panjang, dakwah butuh perencanaan yang matang dan evaluasi untuk tidak terjebak pada lubang yang sama. Ia tidak bersama orang yang terburu-buru memetik buah sebelum masak, tetapi ia tidak pula bersama orang yang menunggu tapi tidak menanamnya.
Para pembawa perubahan bukanlah mereka yang bangga dengan karya pendahulunya. Para pembawa perubahan adalah mereka yang tampil menunjukkan, menampilkan usaha dan karyanya sendiri.
0 komentar