06.17 p.m.
6:17 PM
Sejak siang Purwokerto hujan, semakin deras saat menjelang sore. Hari ini pengumuman SNMPTN. Dan adekku menjadi salah satu bagian dari SNMPTN. Aku lebih suka menyebutnya Adek daripada Adik, meskipun secara kaidah Bahasa Indonesia yang benar, Adik adalah kata baku. Lihat, Dek, aku masih begitu hafal banyak kata baku dan EYD, meskipun aku tidak jadi menjadi bagian dari Sastra Indonesia.
Ada yang ingin kakakmu ini ceritakan, cerita ini benar-benar cerita yang paling mba suka. Dan mba yakin semua orang pernah mendengarnya. Kau tahu cerita tentang dua orang pengamen kan? Semua pengmen memiliki kepercayaan diri yang sungguh luar biasa menurut mba, meskipun tidak semua dari mereka memiliki suara yang bagus. Semua pengamen berharap diberi uang setiap kali dia menyanyikan lagu, sama halnya dengan pengamen ini. Pengamen yang satu memiliki suara yang ala kadarnya. Tapi pengamen yang satu memiliki suara yang begitu merdu. Saat dua pengamen datang, mba akan lebih dulu memberi uang kepada pengamen yang suaranya ala kadarnya itu. Dan menahan pengamen dengan suara merdu, bahkan memintanya untuk menyanyikan lagu lagi dan lagi. Tapi mba tidak merasa rugi saat harus memberinya uang lebih.
Begitulah Allah, Ia akan menahan apa yang hamba-Nya inginkan agar hamba-Nya senantiasa berdo'a dan mendekat padaNya dan janji Allah pasti. Kau mendekati Allah dengan berjalan, Ia akan mendekatimu dengan berlari.
SNMPTN bukan segalanya dan tempatmu kuliah nantinya pun tidak mampu menjamin segalanya. Kau tentu masih ingat bagaimana dulu kakakmu ini menghabiskan waktunya untuk mengikuti seleksi ini dan itu. Tapi, kakakmu ini masih masuk bagian orang-orang yang harus bersyukur, ingat kan bagaimana ibu dan bapak bergantian mengantarkan mba tes seleksi di mana-mana. Tidak terhitung berapa uang yang harus bapak dan ibu keluarkan. Cerita ini tidak seberapa. Di kampusmu nanti coba kau tanyakan bagaimana teman-temanmu berjuang untuk melanjutkan kuliah. Tidak sedikit dari mereka yang harus menunggu satu, dua, atau bahkan tiga tahun untuk bisa merasakan bangku kuliah. Tidak sedikit dari mereka yang harus meminta izin kepada orang tua mereka agar mereka diizinkan kuliah. Pun tidak sedikit dari mereka yang akhirnya keluar bahkan saat segala ketercukupan mereka punya.
Dek, percayalah, Allah selalu menempatkan kita di tempat yang terbaik dan harus kau ingat, bahwa kau selalu bisa menjadi yang terbaik di mana kamu di tempatkan. Tentu kau akan selalu ingat bagaimana kecewanya Kakakmu ini saat harus diterima di Unsoed. Belum lagi sebelumnya kakakmu ini adalah siswa SMAN 1 Kebumen, SMA terfavorit di Kebumen, untuk masuk saja mba harus melewati 6 tes masuk, tidak main-main, enam tes. Dan kau tahu, alasan itu yang menjadi kakakmu ini harus menjadi yang terbaik di Unsoed, menjadi Mawapres, berprestasi, aktif organisasi, aktif di lembaga dakwah, karena alasan, "Allah sudah memberikan tempat terbaik, aku harus bisa menjadi yang terbaik"
Tetaplah rendah hati, teruslah beristighfar dan jangan pernah lupa meminta do'a ibu, beliau yang do'anya langsung membuka pintu langit, itu sebabnya sekecil apa pun aktivitas yang mba lakukan selalu meminta do'a ibu, meminta do'a bapak.
Salam sayang dari kakakmu,
Seseorang yang juga pernah dicampakkan oleh makhluk tak berwujud bernama SNMPTN
Mantan pejuang SBMPTN dan SIMAK UI :)
Purwokerto, 9 Mei 2016
Nabila Faradina Iskandar
0 komentar