Es Jeruk
9:32 AM
Satu gelas es jeruk dingin tersanding takzim, sebagian besar esnya telah mencair, menyisakan embun di bagian luar gelas. Aku disampingnya. Melihatnya mengetik satu dua paragraf yang tak lain adalah mimpi buruknya tentang salah satu laporan syarat kelulusan. Aku hanya disampingnya. Sesekali mengamatinya dan iseng mengambil satu dua gambar. Ia masih takzim mengetik, sesekali mengerutkan dahi dan menggaruk kepala yang tak gatal. Tapi wajahnya tak berubah, sesemrawut apa pun dia bekerja, tak ada yang berubah dari gurat wajahnya.
Purwokerto, 22 Mei 2016
Azifah Najwa
0 komentar