Solo Karier
9:32 PM
Solo karier. Entahlah sejak kapan aku begitu suka dengan frasa itu. Sebuah frasa yang menggambarkan sebuah ketangguhan, ketegaran, kemandirian, tidak bergantung, tidak butuh diperhatikan. Terlalu berlebihan juga mungkin definisi itu. Entahlah. Yang jelas entah diucapkan dengan sungguh-sungguh atau pura-pura frasa itu seakan mengalirkan energi positif bagi para pelakunya.
"Bil, jalanan di sana curam, boncengan sama Wowo atau Aldi aja ya"
"Bil, jalanan ke balai desa naiknya tinggi banget, kamu dibonceng aja ya?"
"Nabila bisa naiknya? Sini tangannya, gapapa, aku ga ngapa-ngapain kok"
"Bil kalau lewat Windujaya gelap, ati-ati ya pulangnya, jangan kesorean"
"Nabila berani lewat jembatan gantung cibun? Bonceng aja ya?"
"Kamu nanti bawa piala sama LCD loh, bisa bawa sendirinya? Bonceng aja ya?"
Kalimat itu sering aku dengar di kehidupanku sehari-hari dan lebih sering lagi aku dengar saat KKN kemarin. Mungkin karena tubuhku yang kecil ditambah aku yang selalu pakai rok dan kaos kaki membuat mereka meragukan kemampuanku dalam bersolo karier.
Aku sudah terbiasa melakukan segala hal sendiri. Makan sendiri. Ke toko buku sendiri. Beli pakaian sendiri. Belanja sendiri. Meskipun sebenarnya aku akan lebih suka saat harus melakukan segalanya dengan seorang teman. Ada yang diajak ngobrol. Ada yang dijadiin sandaran kalau ngantuk.
Sendiri memang nyaman, tapi bersama banyak orang aku jauh merasa aman :)
Jangan suka sendiri ya, apa-apa sendiri tidak seenak yang dibayangkan, percayalah.
Salam,
Wanita solo karier
Lab. TP, 15 September 2016
Azifah Najwa
Ditulis di Lab. TP seorang diri :)
0 komentar