Surat Cinta

7:56 PM


Kau tahu apa yang paling aku takutkan saat aku membereskan barang-barang saat SMA? Menemukan kenangan. 

Kali ini aku sengaja membongkar barang-barang yang aku kemas rapih sejak 3 tahun lalu. Lengkap dengan kenangannya. Ada buku diary, ada foto lengkap dengan bingkainya, ada boneka, ada cincin dari bunga yang kini sudah kering, ada album kenangan, dan satu kotak surat cinta dari adik-adikku saat aku menjadi fasilitator mereka. Dua itu yang menjadi fokusku saat ini. Album kenangan sekaligus kotak surat cinta itu.

Jangan tanya apa isi album kenangan itu. Jelas, semua halamannya berisi kenangan. Setiap individu yang mengisi halaman-halaman itu memberikan kenangannya sendiri. Aku buka lembar pertama ingatanku melesat jauh ke masa MOS kami, lembar selanjutnya aku diajak mengingat bau lumpur saat pengukuhan Bantara, hingga halaman terakhir saat masing-masing dari kami harus berpisah, menampilkan perpisahan terbaik, menampilkan drama musikal yang menceritakan masa-masa SMA kami. Ah, berani sekali buku ini mengacaukan ingatanku, mengajakku kembali pada masa itu. Isshhh -___-

Kemudian aku buka surat demi surat pada amplop merah itu. Surat cinta. Bukan yang diselipkan di loker mejaku atau dititipkan ke temanku. Bukan dari orang yang diam-diam aku kagumi atau yang diam-diam mengagumiku. Ini surat cinta, kalian hanya aku izinkan untuk tahu bahwa ini surat cinta.

Surat cinta yang kemudian membuatku mengingat Nanda. Nanda Maulidina. Aku masih ingat bagaimana perkenalanku dengannya. Seorang anak yang membuatku kagum dengan permainan gitar dan biolanya. Seorang anak yang ragu-ragu memanggilku "Kakak" setelah tahu bahwa fasilitatornya ini adalah "Sekbid Adat" MOS mereka. Seorang anak yang masih tidak percaya bahwa aku bisa menempatkan diri kapan aku harus menjadi Sekbid Adat dan kapan aku menjadi fasilitator mereka. Itu isi surat darinya. Tidak itu saja. Mungkin tentang apa isi surat selanjutnya, biarkan aku saja yang tahu, aku dan Nanda.

Selamat jalan dek, semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin



Kebumen, 6 Juli 2016
Azifah Najwa

Kakak baru ingat dek, hari ini 4 tahun lalu kita pertama kali bertemu ya :'

You Might Also Like

0 komentar