Mereka
10:41 AM
Penyesalan memang tak pernah datang di awal.
Kemarin sebelum berangkat Allah takdirkan untuk aku bertemu ibu lebih dulu. Tidak lama, hanya 10 menit. 10 menit yang tadinya ingin aku gunakan untuk meminta maaf, atas lakuku selama ini, atas sikapku yang sering tak hormat, atas kataku yang sering melukai perasaanya, atas apa apa yang ibu perintahkan dan sering aku abaikan, tapi yang aku lakukan hanyalah menangis. Dipelukan ibu. Sembari mengingat kapan kali terakhir aku menangis di pelukan ibu.
Aku tidak suka menangis di depan ibu, tapi rasanya hari kemarin beda. Aku seolah akan pergi lama dan jauh, aku tidak tahu kapan aku pulang, aku tidak tahu kapan lagi aku bisa berbakti padanya, aku hanya membayangkan aku tak lagi bisa menatap wajahnya, mencium baunya, melihatnya pulang kerja, mengantarkan dan menjemputnya, membersihkan wajahnya, menyetrikakan bajunya sambil mendo'akannya, tidur di kamarnya, aku suka sekali tidur di kamar ibu.
Hari ini aku pertama kos di tempat baru, Bu, empat tahun lalu, ibu mengantarkanku, menatakan kamar dan bajuku, membawakanku ini-itu, memastikan aku hidup baik untuk 4 tahun ke depan. Tapi hari ini aku sendiri, Bu, benar-benar sendiri, tak ada yang menatakan kamarku, tak ada yang menatakan bajuku, aku bahkan harus melakukan perjalanan seorang diri, Bu...
Ya Allah, ampuni aku, beri aku kesempatan untuk dapat berbakti lagi padanya, membahagiakannya, membuatnya bangga, ya Allah, ampuni hambaa....
Bogor, 7 Januari 2018
Azifah Najwa
0 komentar