Hakikat Membutuhkan

10:54 PM


Aku masih belajar tentang hakikat membutuhkan. Untukku mungkin dia seperti menulis, tanpa pernah aku mengejanya setiap saat, aku selalu membutuhkannya. Membutuhkan juga bukan berarti cukup begitu terpenuhi. Tidak perlu mendatanginya jika hanya butuh, disetiap kehadirannya itulah sebenarnya yang dibutuhkan.

Kau tidak pernah tau jika sebenarnya aku lebih membutuhkanmu. Kau juga tidak pernah tahu bahwa setiap pagi ada pesan yang begitu aku tunggu. Selelah apapun, aku masih ingin menunggumu pulang, pun saat kau tak memberikan kabar. Bahkan aku begitu menunggu ceritamu di tempat kerja. 


Tidak pernah kau tahu, aku begitu rapih menyimpannya bukan? :)

Setia itu tahu hatinya milik siapa. Meski tidak bilang, itu tetap cinta bukan?



Rentang Tunggu, 29 Oktober 2014 | Azifah Najwa

You Might Also Like

0 komentar