Retorika Statistik; Bertemu dan Berpisah

3:04 PM

Peluang kita bertemu dan berpisah itu sama. Sama-sama 1, dan peluang sebaliknya adalah 0. Maka, jika kemarin kita bertemu siapalah mereka, polisi yang sedang patroli kah, tukang rujak keliling kah, tukang bubur ayam kah, supir taksi kah, petugas gedung kah, tukang ojek kah, siapapun mereka yang sejatinya belum pernah kita temui lantas bertemu, maka ketika itulah peluang bertemu sekaligus berpisah terjadi dalam satu waktu. Kemungkinan akan bertemu dan berpisah kembali, yang kedua, ketiga dan seterusnya akan mengikuti aturan semula secara random yang melibatkan seluruh manusia di dunia.

Begitu pula, apa yang terjadi dengan mereka yang menjadi sahabat, teman, kawan atau relasi kita hari ini, masing-masing mereka punya peluang bertemu yang sama yaitu 1, dan peluang berpisah juga 1. Hanya yang membedakan adalah rentang tunggu dari peluang bertemu hingga berpisah. Rentang tunggu inilah yang menjadikan banyak peristiwa menjadi cover dalam buku-buku novel, puisi, syair dan lain-lain. Rentang tunggu inilah yang banyak membuat kita memilih dan menjalankan pilihan. Rentang tunggu inilah yang memberikan kita jeda untuk belajar. Rentang tunggu inilah yang juga banyak menawarkan kesempatan dan peluang yang beragam.

Peluang untuk bertemu dan berpisah itu sama, karena sudah menjadi sunnatullah yang sangat adil, bahwa yang bertemu pasti akan berpisah. Secara randomik, seluruh manusia di dunia ini berpeluang untuk saling bertemu dan berpisah satu sama lain dalam kisaran 1 banding 7 milyar, yang membedakan hanyalah rentang tunggu yang dipengaruhi oleh faktor penyebab bertemu dan berpisah. Maka, tidak mustahil untuk kita yang belum berpasangan akan menemukan pasangannya dalam kisaran angka tersebut, tidak mustahil bahwa peluang 1 banding 7 milyar itu akan benar terjadi. Sama tidak mustahilnya dengan kasus syndrome down yang berpeluang terjadi hampir 1 banding 1 juta kasus, maka yang 1 bukan kebetulan, tapi peluang pasti yang memang berlaku.

Catatan ini hanyalah tentang bertemu dan berpisah. Sama juga seperti kehidupan kita yang diliputi lingkaran bertemu dan berpisah setiap harinya. Setiap peluang yang terjadi secara statistik sejatinya adalah rahasia besar Allah tentang lingkaran takdir manusia. Setiap manusia sudah punya catatan statistiknya masing-masing. Maka yang nanti akan membedakan adalah, bagaimana masing-masing individu menyikapi rentang tunggu yang diberikan. Rentang tunggu terjadi di antara peluang bertemu dan berpisah atau berpisah dan bertemu. Faktor yang paling menentukan tentang bagaimana setiap peristiwa bertemu atau berpisah terjadi adalah apa saja yang bisa kita lakukan, kerjakan, manfaatkan selama rentang tunggu yang diberikan Allah berlangsung.

Bertemu dan berpisah adalah rahasia Allah yang menakjubkan. Rahasia, dalam bentuk apapun, mungkin tidak jarang membuat hati kita gelisah, namun sejatinya rahasia tentang suatu peristiwa itu adalah bentuk rencana Allah yang terbaik. Rahasia adalah cara Allah untuk menyampaikan makna dan arti penting tentang mengapa suatu peristiwa itu akhirnya terjadi atau sebaliknya.

I have no found a word to explain how the paths of life crossing the right circle. Each part has the destination towards every people in this world. There's no one comes by accident, unless they're come for a reason. Enjoy your waiting destiny to find how the plans talk for a beautiful reason to you. :D


Rentang Tunggu, 17 Oktober 2014
Azifah Najwa

You Might Also Like

0 komentar