Mba Uzy
7:44 PMMungkin sebentar lagi kakak akan pergi
Dan aku akan kembali disini sendirian
Mungkin sebentar lagi kakak akan lebih memprioritaskan seseorang yang baru.. Sedang aku masih akan disini sendirian
Aku tau waktu kakak denganku tidak akan lama.. Maka aku tau persis bahwa aku akan kembali berjuang sendirian
Aku sadar aku tidak berhak menahanmu terlalu lama disampingku karena sudah ada yang pasti telah menunggumu diujung sana.
Aku tau ini akan kembali seperti waktu dimana kita belum saling kenal. Dan aku paham betul bahwa sekali lagi, aku akan melanjutkan perjuangan ini sendirian. Dan aku baik baik saja.
Semoga jannah bisa menjadi tempat kita melepas rindu.
Kenalkan, ini kakak saya yang saya temukan di sini, panggil saja Mba Uzy
Kata Mas Erwin sama Mas Bimo aku jelmaannya Mba Uzy, padahal bukan, Mba Uzy tinggi sedangkan aku hanya sepundaknya saja
Foto ini diambil waktu aku ulang tahun, setahun lalu, dan tulisan ini aku tulis saat aku ulang tahun kemarin, 16 hari sebelum Mba Uzy wisuda, 30 hari sebelum Mba Uzy meninggalkan Purwokerto untuk entah sampai kapan.
Aku baru saja main ke Baitunnisa, biasanya di kamar kedua aku menemukan Mba Uzy, lalu aku masuk tanpa permisi dan tidur di situ seenaknya, hingga lupa waktu, tapi kali ini tidak, kamar itu terkunci rapat, penghuni barunya sedang pergi, aku iseng mengetuk pintunya, berharap Mba Uzy membukakan pintu, ah aku salah, Mba Uzy tidak lagi di sini.
Saat-saat seperti ini biasanya aku segera menemui Mba Uzy, menceritakan segalanya, kemudian sembarangan membuat bantal dikamarnya basah. Tapi saat ini tidak. Saat aku mengeluhkan segala hal, apa pun itu, Mba Uzy selalu bilang "Bukan Nabila kalau kaya gini".
Dua hari lalu aku ketemu Mba Tia, aku bilang rindu padanya, tapi kata Mba Tia aku sebenarnya rindu Mba Uzy, aku mengiyakan. Kemarin ketemu Mba Tika, aku juga bilang kalau aku rindu padanya, tapi kata Mba Tika, aku rindu Mba Uzy, aku mengiykan. Karena dulu Mba Uzy sepaket dengan Mba Tia dan Mba Tika.
Biasanya sepulang kuliah aku selalu ke Lab. TP lantai 2, menemui Mba Uzy di Lab. Manajemen Industri untuk setoran hafalan. Iya, dulu setiap hari aku menyetorkan hafalanku, ah iya mba, menjaga hafalan lebih sulit dari menambah hafalan. Hafidzah sejatinya bukan yang selalu menambah dan menambah hafalannya, tapi yang bisa menjaga hafalannya, ah Mba Uzy, betapa sekarang aku merasa kesulitan untuk menyetorkan hafalanku, setiap hari yang aku lakukan hanya muroja'ah, mengulangnya tanpa tahu kapan akan menambahnya :'(
Mba Uzy, gamau liat aku jadi mapres dulu apa? :'(
Ana, uhibbuki fillah...
Baitunnisa, 12 November 2015
Azifah Najwa
0 komentar