Untuk Calon Insinyur Lingkungan
1:36 PM
Bismillah..
Selamat siang, Purwokerto
Mohon maaf, mungkin untuk beberapa hari ini kalian tidak akan menemukanku seperti biasanya. Maaf jika aku lebih suka tiba-tiba diam dan menjawab seperlunya saat kalian bertanya. Percayalah, aku baik-baik saja, setidaknya berusaha baik-baik saja
Ah iya, benar, nyesek ya saat ngerasa tidak ada seorang pun dipihak kita.
Ibu, syafakillah syifaan ajilan
Maaf, Bu, belum bisa pulang :"
Dan untuk adek yang sedang memperjuangkan kelulusannya, mba ingin mengajakmu kembali ke waktu dua tahun lalu.
Masih ingat kan kalau hampir setiap hari mba menghabiskan waktu untuk menyelesaikan ratusan bahkan mungkin ribuan soal. Les setiap hari, sangat bersyukur masih bisa merasakan les. Dulu mba tinggal di kost, semuanya harus disiapkan sendiri, sering kalau qiyamul lail nangis, iri, iri dengan yang lain yang masih bisa mempersiapkan ujian di rumah, didukung penuh orang tua, ah iya, ibu pasti juga sering membuatkanmu segelas susu, makan masakan ibu setiap hari. Kau pasti lupa, iya karena dulu kau juga sibuk mempersiapkan kelulusanmu.
Jika kamu merasa kesulitan menyelesaikan soal-soal itu, teruslah berusaha, jangan malu untuk bertanya ke temanmu, ke gurumu, termasuk ke mba. Pagi tadi saat ibu telpon, ada yang tiba-tiba menghantam perasaanku, kau tahu apa? Kata ibu kau kesulitan menyelesaikan soal-soal kimia di try out-mu kemarin, sedang kakakmu ini pengajar private kimia. Saat itu juga mba rasanya pingin pulang, mengajarimu semua materi kimia, bagian mana yang kamu belum faham? bagian mana yang kamu masih belum bisa menyelesaikan? Kenapa tidak cerita sedikit pun ke mba? Ah tidak, mungkin kamu enggan, enggan mengganggu kakakmu, karena mba terlalu sibuk dengan urusan mba sendiri, karena mba sibuk dengan dunia mba sendiri, faghfirlii...
Dek, saat mba menuliskan ini, yang mba ingat adalah masa-masa belasan tahun silam, saat begitu banyak waktu kita habiskan untuk berdua, kau dulu kecil, mba senang sekali menggendongmu, kau dulu selalu ikut ke mana pun mba pergi, bahkan saat ibu memarahimu, yang kau cari lebih dulu, yang kau panggil lebih dulu, aku. Ah, maaf, mungkin kau tak lagi merasakan kehadiranku, hingga saat kau kesulitan dengan soal-soal ujianmu kau sama sekali tidak memanggilku. Aku merindukan itu, merindukan saat kau memanggilku saat kau kesulitasan, saat semua orang tidak ada yang membelamu.
Kau tahu aku senang saat melihat foto-foto di medsosmu tentang Teknik Lingkungan, aku juga ingin begitu, aku ingin merasakan semangatmu di sini, meski jauh :''
with love,
your older sister :)
0 komentar