Adek

5:55 PM

Baru saja tiba di kosan. Dan baru sempat membuka pesan masuk. Ada sekitar 26 pesan yang belum sempat aku baca dan aku balas. Kebanyakan dari semua pesan itu menanyakan tugas mata kuliah rancangan percobaan untuk besok, dan satu lagi pesan singkat tanpa tuan.

Pesan singkat yang membuat habis air mataku senja ini. Pesan singkat dari seorang anak yang tepat sembilan tahun lalu aku sambut dengan bahagia kelahirannya di dunia. Masih ingat benar saat-saat aku menggenggam jari mungilnya, masih ingat benar betapa hangatnya saat ia tidur di gendonganku. Seorang anak yang menjadikan alasanku untuk segera pulang selepas bel pulang sekolah berbunyi.

Pesan singkat itu benar-benar singkat. Tapi mengatakan segala yang ia risaukan. Ia hanya merindukan saat perayaan hari ulang tahunnya semua personel lengkap di rumah, menghabiskan kue ulang tahun lalu kita menghabiskan malam sambil mengenang masa setahun lalu.

Anak kecil itu tak pernah mengutuk aku yang sibuk dengan segala aktivitasku, dengan segala organisasi-organisasiku. Dia hanya iri, kenapa dia tidak bisa menjadi seperti organisasi-organisasiku yang setiap saat aku habiskan dengan memikirkannya, yang waktuku habis hanya untuk bercengkrama dengannya.

"Bela senang saat Bela harus menjadi Mickey Mouse mba, Bela bisa setiap malam menjadi teman tidur mba"

Faghfirlii, faghfirlii

Dek, maaf :'(

Barakallah fii umrik
Jadi anak yang sholehah, hafalannya tambah terus ya, biar kita bisa sama-sama ngasih mahkota ke ibu, ke bapak
Bela udah gede, jangan nakal :'))

Mba sayang Bela :')))

26 Maret 2015

You Might Also Like

0 komentar