DOSEN!

7:35 PM

Masih di temani hujan yang sedari tadi asyik berebut turun dari langit, bersama tiga skripsi yang harus saya babat habis malam ini, dan sambil menunggu ia -kakak, teman, musuh, hahaha- mengirim pesan -ya, karena kakak saya ini sudah akan mulai sibuk sekali- saya ingin menceritakan pengalaman saya tadi.


Dosen!
Mungkin perasaan ini sama hanya dengan kalian yang saat SMA dulu pernah iseng-iseng mengenakan jas dokter lengkap dengan stetoskop di telinga, hmmmm, amaziinnggg!! 

Berdiri di depan ruang kuliah, dengan pusat perhatian ada pada kalian, entahlah ada sensasi yang beda dari biasanya, jika biasanya saya merasa deg-degan, tadi begitu dosen menawarkan siapa yang hendak menggantikannya mengajar, kaki ini seakan tanpa beban melenggang ke depan, mengambil alih kemudi dosen untuk menyampaikan materi, dan ruang kelas tadi tak ubahnya rumahku sendiri, aku bisa dengan bebas berlagak seperti dosen, dalam hati aku bergumam, sensasiya tidak jauh berbeda dengan saat aku melatih public speakingku di depan kaca, dan dosen mengapresiasi caraku menyampaikan materi, hamdalah hamdalah hamdalah!!

Dalam setiap malam-malamku, dosen masih menjadi sebongkah kata sakral yang selalu akan aku perjuangkan, dengan do'a dan ikhtiar.

Tapi ada yang lebih penting dari sekadar belajar untuk memperjuangkan agar aku bisa menjadi dosen, setiap kali malas belajar, aku selalu ingat bahwa anak-anakku kelak berhak lahir dari rahim wanita cerdas, suamiku kelak berhak didampingi wanita cerdas :)

Purwokerto, 12 Maret 2015

You Might Also Like

0 komentar