Hei, Kau

3:51 PM

Tuan, sudah berapa banyak rindu yang menghampirimu?

Adakah yang hendak tuan katakan ketika kita bertemu esok hari, ketika jarak kita hanya dipisahkan sebuah meja kotak dengan es jeruk atau jus strawberry diatasnya. Ah tidak, kita selalu duduk bersebelahan. Mungkin salah satu dari kita akan banyak bersabar untuk mendengarkan penjelasan, atau salah satu dari kita tetap bungkam karena sedang menyusun kata-kata yang paling tepat untuk disampaikan.

Bila esok hari cuaca sedang hujan, mungkin salah satu dari kita akan tersenyum dalam hati karena semesta memberikan waktu lebih lama untuk tetap bersama walau tanpa kata-kata, atau mungkin salah satu dari kita akan berharap hujan segera berhenti agar rindu tak membuat ia rapuh.

Tuan, tentang semua kemungkinan paling mungkin yang akan terjadi pada kita. Sebagian kita yang rencanakan, tapi seluruhnya adalah rencana Tuhan. Kita sebaiknya tak mendahului Tuhan bukan?

Namun tuan, bukankah lebih baik kita tetap berbicara satu sama lain, menceritakan tentang kita pada esok hari dan sebagainya. Atau bila kau tak mau, ayo kita bercerita tentang apa saja agar bahagia tetap ada ketika kita berjumpa.

Tuan, semoga ketika esok hari kita bertemu. Kita tetap bisa bercerita dan bahagia bersama tanpa membiarkan es diminuman kita menjadi mencair.


Dandelion, 25 Juli 2015
Azifah Najwa

You Might Also Like

0 komentar