Hadiah Tulisan

5:54 PM

"Aku sedari dulu selalu merasa cukup memandangmu dari sudut sini. Dari balik dinding hatiku yang kadang runtuh diterpa sapa, atau sekedar senyum. Menghayati sesosok bidadari dari sisi paling tidak manusiawi. Kala kau menatap, itulah kalaku harus terpejam, aku tak sanggup. Kala kau bersuara adalah kalaku harus menutup telinga, atau menjauh, atau bersembunyi dibalik dinding paling kedap suara yang bisa kutemui. Engkau adalah sejumput keindahan dari milyaran anugrah tuhan, representasi keteduhan tak berperi...."


Iseng buka diary nemu tulisan ini. Dikirim tahun lalu. Ternyata ini tulisan juga ada di wordpress yang udah lumutan - :p -

Aku selalu senang setiap kali ada orang yang memberiku hadiah tulisan, lebih lagi kau yang menulisnya.
Pasti akan aku abadikan. Jika tidak aku tulis ulang di diary, aku screenshoot, dan akan aku baca berulang-ulang setiap kali aku rindu.

Seperti sekarang ini misal.

Jaga kesehatan ya, tatap matamu tadi pagi cukup menceritakan kalau kau sedang tidak baik.

Satu lagi, jangan minum obat pake teh! Nurut!


Purwokerto, 11 Oktober 2015
With love,
Azifah Najwa

You Might Also Like

0 komentar