00.49

12:49 AM


Bercerita layaknya seorang sahabat
Melindungi layaknya seorang kakak kepada adiknya
Menyayangi layaknya seorang adik kepada kakaknya
Dan bertengkar layaknya kita berdua :p


Mari aku kenalkan kalian pada seseorang, sungguh dia benar-benar orang. Sebut saja ia, dia. Seseorang yang sedang belajar sabar. Aku sering dibuat terkekeh karena proses belajarnya ini. Belajar sabar. Dia sahabatku, entah sejak kapan. Kakakku juga entah sejak kapan. Saat sifat kekanakannya muncul, dia akan tiba-tiba manja. Lebih manja dari siapa pun juga. 

Akhir-akhir ini aku baru tahu, bahwa ternyata bukan hanya bakso makanan favorit kami. Untuk beberapa hal mungkinkami sama tapi untuk banyak hal kami adalah dua manusia yang berbeda, totally different. Aku sudah mengenalnya cukup lama, tapi hampir setiap hari selalu saja ada sifatnya yang baru aku tahu. Dia yang suka makan-makanan berkuah untuk sahurnya. Atau dia yang takut kalau akhirnya dia menyesal atas barang yang dibelinya, karenanya, ia selalu melibatkanku dalam banyak hal, meminta pertimbanganku  bahkan mungkin dalam semua hal. 

Tidak ada yang membuat perjanjian. Tidak ada MoU hitam di atas putih bahwa sebelum masing-masing dari kami terlelap, harus ada yang kami bicarakan. Saling menceritakan apa yang seharian tadi kami lakukan dan apa yang akan kami lakukan esok hari. Seterusnya. Lalu menutup percakapan.

Beberapa waktu lalu dia baru saja merayakan ulang tahunnya, katanya. Turut beduka cita ya. Semoga semakin dewasa. Semoga selalu Allah yang menjaga dan menjadi tujuanmu :)


Dandelion, 23 Juni 2016

With love,
your .......... *isi sendiri :p
Azifah Najwa

You Might Also Like

0 komentar