Ragu

7:59 AM


Ada butir-butir keraguan yang datang bersama dengan hujan sore kemarin, aku mencoba menghindar namun tak aku temukan tempat berlindung, tak pula secuil keyakinan untuk memebentengi datangnya ragu. Ragu itu datangnya kecil sekali, tapi ia banyak. Membuatnya makin terasa lebam di dada.


Aku selalu percaya padamu, selalu. Tapi aku masih belum tahu bagaimana kau mendefinisikan setiap kepercayaanku.


Bila keraguan ini masih hadir sampai matahari terbit esok, mungkin aku hanya perlu percaya bahwa takdir Tuhan adalah seindah-indahnya takdir.



Purwokerto, 30 Juni 2016
Azifah Najwa

You Might Also Like

0 komentar