K a k a k

9:29 AM


Kau tahu bagian mana yang paling menyakitkan dari sebuah perpisahan?

Apa?

Berpisah karena kematian. Tidak peduli bagaimana kau merindukannya, dia tidak akan kembali, tidak akan pernah.

Sudah lima tahun ya, Kak, kita tidak saling sapa. Tak ada senyummu yang tiba-tiba mengagetkanku. Tidak ada lagi nasihat-nasihat Kakak tentang apa pun. Tidak ada lagi kado-kado ulang tahun darimu, dan sejak saat itu aku tak pernah berharap lagi merayakan hari lahirku. Kak, kau perlu tahu, tahun ini usiaku 21 tahun. Kau masih ingat janjimu? 

Menuliskan cerita tentangmu membuatku menangis lagi. Apa kabar Kakak di sana? Kak, banyak hal yang ingin aku ceritakan, tentang edelweiss yang dulu ingin sekali kau kenal, yang membuatmu iri, tentang penemuan-penemuanku untuk diabetik. Apa lagi ya. Kak, percayalah kau masih menjadi sebaik-baik tempatku untuk menumpahkan keluh kesah. Coba cek emailmu, berapa banyak email yang aku kirimkan. Berapa banyak cerita yang hanya padamu aku ceritakan. 

Sejak hari itu, tidak ada yang tahu bagaimana perasaanku saat tiba-tiba menemukanmu tertidur dengan pulasnya dan berjanji tidak akan bangun lagi. Tidak ada yang tahu bagaimana aku menyembunyikan segala kesalku, sedih, dan juga kecewaku, Coba ya kak dicek emailnya, kalau sempat tolong kau balas. Kalau sempat juga, sekali-kali boleh main di mimpiku, kau harus tahu, bahwa sekarang kacamataku bukan lagi minus 2, tapi sudah minus 4,75. Kau juga harus tahu bagaimana adikmu menikmati kebebasannya begadang karena tidak ada lagi yang memarahi sepertimu. 

Kak, pulanglah sebentar, tidak bisa ya? Sungguh tidak bisa? Kau harus mendengarkan ceritaku. Aku bisa gila kalau harus menyimpan semua yang aku rasakan seorang diri, Aku tahu kau pasti akan menyarankan agar aku mencari teman, aku punya banyak teman, kau harus tahu itu, tapi kakakku cuma satu, yang selalu siap menyediakan telinganya untukku cuma satu, yang tiba-tiba tengah malam aku ganggu hanya untuk mendengarkan ketakutanku karena aku jatuh hati pada seseorang, eh. 

Kak, kau sudah membaca emailku tentang bahwa sekarang banyak sekali keraguan yang tengah bergumul dihatiku. "Manusia tidak ada yang sempurna, jangan pernah berharap pada manusia". Iya aku tahu. Tapi aku sudah mulai lelah. Berulang kali aku menjelaskan tapi tidak juga ada perubahan.

Dan bagaimana dengan final LKTIku di Unsri? Baca emailku ya kak aku menceritakannya lengkap. Sekalian kau koreksi bagaimana alur serta diksi yang aku gunakan :D


29 Juni 2011 - 29 Juni 2016
dari adikmu -entah sejak kapan-
dari adikmu yang tidak berhenti merindukanmu sejak hari itu
with love,

Azifah Najwa

You Might Also Like

0 komentar